PANGKALPINANG, LASPELA – Ratusan Pejabat Setruktural Eselon IV (Pengawas) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengikuti kegiatan Peningkatan Soft Skill.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Soll Marina, Kabupaten Bangka Tengah pada Selasa (26/2/2019) ini, dibuka Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan dan Sumber Daya Manusia, Toni Batubara.
Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan dan Sumber Daya Manusia, Toni Batubara, mengatakan, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang paling penting dan paling menentukan dalam setiap organisasi, dimana semua akan berpengaruh pada efektivitas dari sumber daya manusia setiap organisasi yang ada, terstruktur dan memiliki teknologi dalam suatu organisasi.
Perlu diketahui, dikatakan Toni, ASN di lingkup Pemprov Babel, untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkompeten, diperlukan intern yang membentuk pribadi dari seseorang ASN berupa hard skill dan soft skill.
“Soft skill adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan kecerdasan emosional, sifat kepribadian, keterampilan sosial, komunikasi, berbahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang mencirikan kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Sedangkan Hard Skill adalah keahlian utama yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan,” jelas Toni
Terkait dengan nilai kompetensi, Toni menyebutkan, nilai kompetensi dari seseorang ditentukan 20 persen hard skill dan 80 persen soft skill yang dimiliki, dengan begitu soft skill yang ada dapat ditingkatkan.
“Kecerdasan emosional yang dimiliki ASN, melalui soft skill berupa kerjasama tim, komunikasi, interpersonal relationship, dalam melaksanakan pekerjaan dalam pelayanan publik, harus dimiliki oleh tim dan individu asing masing,” urai Toni.
Selain itu, Toni menyampaikan, kemampuan dalam penetapan visi, memprakarsai perubahan, menggagas inovasi dan kemampuan manajemen, menyikapi konflik, juga merupakan peningkatan soft skill, terutama bagi ASN di lingkup Pemprov Babel selaku pelayan publik.
Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Babel, Budiman Ginting, dalam paparannya dalam dalam kesempatan itu mengatakan, ASN Pemprov Babel harus mampu memperbaharui manajemen administrasi publik yang selama ini dilakukan, melalui pelatihan dan penerapan paradigma baru.
Sebab, menurut dia, hal tersebut, juga akan mempengaruhi segala kegiatan yang dilakukan berupa tata laksana pemerintahan yang baik yang dikenal dengan good governance, sehingga melalui Pemberdayaan SDM, Pelayanan Prima, kepuasan stakeholder akan menghasilkan akuntabilitas yang baik.
“Tingkat kecerdasan seseorang tidak selalu merupakan hal yang membuat seseorang itu dapat bekerja dengan baik, namun dengan kerjasama tim lah sebuah pekerjaan itu dapat dilaksanakan dengan baik dan tuntas,” ujar Budiman. ,