Oleh : Nopraanda Putra
TUKAKSADAI, LASPELA- Guna menarik dan memanjakan pengunjung wisatawan lokal maupun interlokal, Pemerintah Desa Tukak Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan (Basel) terus meningkatkan Insfratruktur Wisata Hutan Manggrove yang ada didaerah itu.
Kades Tukak, Syamsudin menuturkan pihaknya terus melakukan peningkatan sarana dan prasarana, karena selama ini sarpran di objek wisata Tukak dinilai kurang memenuhi penikmat pengunjung.
“Kami terus melakukan perbaikan sarana dan prasarana yang ada di kawasan wisata hutan maggrove guna menarik kunjungan wisatawan baik lokal maupun luar daerah,” kata Syamsudin, Sabtu (26/1).
Menurutnya, pembangunan infrastruktur menggunakan anggaran pusat dan daerah dengan membenahi lahan hutan wisata manggrove yakni fasilitas penunjang pariwisata, seperti pendopo, jembatan, serta lahan parkir sementara dan Pujasera.
“Tahun lalu sudah dibangun pujasera dan kolam taman guna mendukung pariwisata, anggaran sendiri dari pusat dan daerah,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia jika hanya mengandalkan anggaran desa tentu belum cukup optimal dalam membangun pariwisata, untuk itu pihaknya terus berupaya mencari investor yang ingin berinvestasi di Hutan Manggrove ini.
“Kami memang sudah pernah mengajukan proposal kerja sama dengan beberapa pihak seperti bank bank yang ada, namun belum berhasil dan beberapa waktu yang lalu ada investor yang menghubungi desa untuk berinvestasi di wisata mangrove desa tukak, namun saat ini masih dalam proses penjajakan,” katanya.
Sementara itu, kata dia hutan wisata manggrove ini dikelola langsung oleh Bumdes Tukak bersama masyarakat dan sudah memberikan kontribusi PAD meskipun kecil.
“Wisata ini dikelola langsung oleh Bumdes dan sudah memberikan kontribusi PAD sebulan Rp. 5.000.000 pertahun,” tukasnya.