Gebyar Peternakan 2018, Bupati Basel Terapkan Program SIWAB dan AUTS

Oleh : Nopraanda Putra

TOBOALI, LASPELA – Pengembangan peternakan di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) selama 12 tahun terakhir masih didominasi dengan tahapan meningkatkan minat dan motivasi peternak.

Bupati Basel Drs. H. Justiar Noer mengatakan pemerintah saat ini masih berperan besar dalam meningkatkan populasi yakni secara rutin memberi bantuan kepada peternak sebagai modal untuk dikembangkan. Hal itu dikatakan saat Gelaran Gebyar Peternakan 2018 yang dilaksanakan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Basel.

“Pemerintah saat ini memfokuskan pada peningkatan populasi dengan pembiayan berasal APBN, APBD provinsi maupun APBD kabupaten Bangka Selatan,” kata Justiar disela pembukaan acara Gebyar Peternakan Kabupaten Bangka Selatan 2018, bertema “Kemajuan Peternakan Momentum Peningkatan Produktivitas Pertanian dalam Mensejahterakan Peternak dan Petani”, Kamis (29/11) di Desa Fajar Indah, Kecamatan Pulau. Besar, Kabupaten Bangka Selatan.

Ia juga menyebutkan dengan populasi ternak sapi baru mencapai 1.414 ekor dengan angka kelahiran sampai November 2018 sebanyak 267 ekor.

“Terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2017 yakni sebanyak 1.366 ekor dan 1.263 ekor pada tahun 2016 dan ini terjadi penjualan di level peternak,” sebut Justiar.

Kondisi ini, lanjut Justiar menjadi tantangan sekaligus peluang dalam upaya memenuhi kebutuhan daging sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani maupun peternak di Basel.

“Pada kesempatan ini, pada tahun 2018 kami sudah melaksanakan program-program pemerintah di bidang peternakan berupa pelaksanaan program SIWAB (sapi indukan wajib bunting) dengan penerapan inseminasi buatan, program asuransi usaha ternak sapi (AUTS) yang telah menjangkau ternak sapi sebanyak 323 ekor,” tukas Justiar.

Selain itu, menurut Justiar pelaksanaan program peternakan di Basel telah banyak memberi kontribusi bagi perekonomian masyarakat Bangka Selatan

“Khusus para peternak sehingga secara langsung telah turut berkontribusi dalam upaya pencapaian misi kepala daerah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia berharap khusus kepada peternak untuk terus bekerja dan bekarya karena peran para peternak dan juga petani secara umum akan sulit program ini dilaksanakan.

“Semoga program unggulan kita yakni program sapi indukan wajib bunting (siwab) yang dicanangkan pemerintah untuk menaikkan populasi ternak dapat tercapai di daerah kita tercinta ini,” harapnya.

Turut hadir, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemenper RI, diwakili bidang pembibitan dan produksi peternakan Sugiono, Gubernur Babel diwakili asisten pemerintah dan kesra Yulizar Adnan, Kapolres Basel AKBP. Aris Sulistyono, Sekda Basel, Suwandi, Forkopimda Basel, Camat se Basel, Kades se Basel dan Ketua TP PKK Basel, Ekawati Justiar.