Oleh : Samsiar Komar
MUNTOK, LASPELA – Destinasi heritage Bukit Menumbing yang selama ini tidak mempunyai jaringan listrik, tidak lama lagi akan terang benderang. PT. Duta Sinar Abadi, perusahaan asal Semarang Jawa Tengah sudah mulai mengerjakannya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Suwito mengungkapkan hal tersebut kepada Laspela diruang kerjanya, Senin ( 13/8/2018 ).
” Mulainya kalau saya nggak salah, karena mereka ada persiapan SDM, cari rumah dan sebagainya, kalau nggak salah mulainya hari Jum’at kemarin, tanggal 8 Agustus. Termasuk juga mereka sudah mesen kabel, lampu dan lain sebagainya,” ungkap Suwito.
Menurut Suwito, PT. Duta Sinar Abadi termasuk perusahaan profesional dan berpengalaman di bidang listrik. Perusahaan ini sudah pernah mengerjakan proyek yang sama di Kalimantan. Bahkan, direkturnya pernah menjadi Ketua Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia di Jawa Tengah.
” Mudah – mudahan mereka tidak ada kendala. Dan kemarin kita juga sudah rapat dengan PLN Muntok, udah dua kali rapat terakhir ini, dengan Dinas ESDM Provinsi yang ada disini, dengan Perkimhub dan lain – lain. Harapannya jangan terkendala lah,” ujarnya.
Diakui Suwito, pengerjaan listrik di Bukit Menumbing selalu tertunda sejak tahun 2014 hingga tahun 2017. Menurutnya, hal tersebut disebabkan tidak adanya perusahaan yang berminat untuk mengajukan penawaran hingga proyek tersebut gagal lelang.
” Dan juga tahun 2017 itu gagal lelang dua kali, karena nggak ada peminatnya. Nggak ada yang memasukkan penawaran. Alhamdulillah tahun ini ada yang melaksanakan. Kita harapkan dengan adanya listrik Menumbing ini, wisatawan yang akan berkunjung kesini bisa lebih banyak lagi, dan fasilitas yang ada di Menumbing bisa dimanfaatkan dengan lebih maksimal,” imbuh Suwito.
Pengembangan setelah ada listrik, kata Suwito, pesanggrahan yang ada di puncak bukit tempat pengasingan Bung Karno, Bung Hatta dan para pendiri bangsa pada tahun 1949 silam ini akan dijadikan tempat penginapan bagi wisatawan yang berminat menikmati suasana malam di Bukit Menumbing.
” Jadi di paviliun utama, paviliun dua, tiga, empat, itu kan sarana prasarana udah ada. Kita harapkan nanti disamping untuk wisata heritage, sejarah, nah itu mungkin bisa dimanfaatkan untuk penginapan,” pungkasnya. ( SK )