Oleh : Nopranda Putra
*Program Inovasi Jaksa Masuk Masjid Menarik Aditya Warman
TOBOALI, LASPELA – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Bangka Belitung (Babel), Aditya Warman berkunjung ke kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangka Selatan (Basel) dalam rangka Dirgahayu hari Bhakti Adhyaksa ke 58, Selasa (24/7) di halaman kantor Kejari Basel.
Kedatangan orang nomor satu di Kejaksaan Tinggi Babel termasuk kali pertamanya Kejati Babel masuk ke Basel dan saat kepemimpinan Kejati Babel, Aditya Warman.
Adapun kedatangan Aditya ke negeri junjung besaoh ini didampingi oleh pejabat tinggi di lingkungan Kejati Babel dan juga Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) se Babel yang disambut oleh Bupati Basel, Drs. H. Justiar Noer, wakil Bupati Basel, Riza Herdavid, wakil DPRD Basel, Samsul Bahri, Kapolres Basel, AKBP. Aris Sulistyono, Dandim Bangka diwakili Danramil Toboali serta forkopimda Basel.
Dalam kesempatan itu, Aditya mengingatkan semua jajarannya di wilayah hukum Babel harus menerapkan friendship marking, agar terbina hubungan yang baik dengan sesama stakeholder di wilayah masing-masing.
“Hari ini saya sengaja mengajak semua kejari di wilayah Bangka Belitung agar ada manfaatnya. Juga untuk menunjang dan melihat situasi kondisi di Basel, alasannya karena Kejari Basel ini termasuk ada terobosan inovasi pembaruan,” ungkap Aditia Warman di sela-sela penyampaiannya saat kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dengan Kejaksaan Negeri Bangka Selatan, Selasa (24/7) di halaman kantor Kejari Basel.
Selain itu, Aditia mengingatkan Kejari di wilayah Babel, termasuk Kejari Basel harus melakukan suatu pembaruan suatu teknologi yang dapat diimplementasikan dilapangan dan bermanfat bagi banyak orang dan akan menjadi penilaian tim dari Kejagung nantinya.
“Terobosan inovasi pembaruan kita akan cros cek bagaimana mengaplikasikan ke lapangan, karena ini akan dinilai oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), dan nanti ada tim sidak karya akan kesini dalam sidak karya itu penilaiannya banyak, termasuk kondisi kantor, bagaimana keadaan kantor, bagaimana kinerjanya secara keseluruhan,” ujarnya.
Aditya menambahkan, dari tujuh program unggulan kajari Basel terdapat satu program unggulan menarik baginya yang bisa diaplikasikan dan juga sebagai pemicu kinerja kajari dan sudah diaplikasikan serta akan terus dihidupkan.
“Diantara program unggulan Kejaksaan, saya tertarik dengan program Jaksa masuk masjid. Dan ini sudah kami jual ke kejagung jaksa masuk masjid, karena ini belum pernah dibuat di Kejari manapun, dan pertama di Kejagung,” tukas Aditia.
Dikatakan Aditya, dari ke tujuh program unggulan yang disampaikan oleh Kajari Basel, Safrianto Zuriat Putra ini telah mampu membawa tingkat nasional.
” Dan Kejari Basel saat ini termasuk Kejari unggulan di wilayah provinsi Bangka Belitung dan masih dibawah Kejari Belitung, Namun demikian ada administrasi yang perlu dibenahi seperti masalah penyerapan anggaran dalam penanganan perkara, itu laporan masih bulan Maret, sebenarnya sampai bulan Juni, nanti pada saat tim datang itu sudah tuntas dilaporkan,” kata Aditya.