Oleh: Stefanus H. Lopis | Wartawan LASPELA Group
PANGKALPINANG, LASPELA- Direktur Pemberitaan atau Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Indonesia (MI) DR. (Cand) Usman Kansong bakal hadir ke Bangka Belitung untuk menjadi pembicara dalam workshop jurnalistik pertambangan yang diselenggarakan komunitas jurnalis desk Timah, Jumat 1 Juni 2018.
Melalui pesan surat elektronik (email), Rabu (30/5), kandidat doktor ilmu komunikasi Universitas Indonesia (UI) ini mengingatkan para jurnalis yang meliput aktifitas penambangan, untuk lebih bijak dan proporsional karena peliputan masalah pertambangan merupakan pertarungan antara kepentingan ekonomi dan kepentingan lingkungan.
“Peliputan media pada kegiatan pertambangan seperti mendayung di antara dua pulau kepentingan, yakni ekonomi dan lingkungan. Kepentingan ekonomi terkait investasi, industri, mata pencaharian rakyat, penyerapan tenaga kerja, dan sejenisnya. Sementara kepentingan lingkungan meliputi antara lain polusi, kerusakan lingkungan, konversi lahan produktif, dan masa depan lingkungan hidup atau ekosistem,” jelas Usman Kansong.
Usman mengakui, kekayaan alam timah yang dieksplore para penambang rakyat termasuk PT Timah Tbk di Bangka Belitung, menyerap banyak tenaga kerja, mengurangi pengangguran.
“Indonesia produsen timah terbesar kedua setelah Tiongkok. Yunnan Tin dari Tiongkok memprodusi 74.500 ton timah pada 2017, sedangkan PT Timah memproduksi 30.200 pada 2017. Fakta ini menunjukan, Indonesia berperan menjaga stabilitas stok timah dunia. Eksistensi industri peleburan timah menyerap 1.200 tenaga kerja di Provinsi Babel,” beber Usman.
Usman tak memungkiri, realitas penambangan timah selalu menyisakan kerusakan alam baik di darat maupun di laut. Karena itu, dia mendorong agar eksistensi media senantiasa mendorong industri pertambangan berwawasan lingkungan.