Oleh : Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Apabila dalam suatu daerah masyarakatnya dapat melaporkan laporan terakhir status pendidikannya melalui registrasi Kartu Keluarga (KK) secara global, hal itu dapat mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) didaerah tersebut, karena dalam meningkatkan itu pada suatu daerah yakni dengan Sumber Daya Manusia yang diciptakan melalui Pendidikan.
Namun saat ini, data kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK) yang terintegrasi pada sistem pusat ternyata tidak berubah karena rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemutakhiran data kependudukan sehingga menjadi salah satu penyebab masih R
rendahnya IPM di suatu daerah.
Oleh karena itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Bangka Selatan (Basel), Madri SIP akan meningkatkan pelayanan pemutakhiran data penduduk sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan IPM Kabupaten Bangka Selatan
Menurutnya, saat ini masih banyak masyarakat Basel yang belum mengubah tingkat pendidikannya pada kartu keluarga padahal tingkat pendidikannya sudah lebih baik.
“Tingkat pendidikan masyarakat kita dari setiap tahunnya ada peningkatan, namun sayangnya kesadaran masyarakat untuk merubah tingkat pendidikannya pada data kependudukannya masih minim, padahal data kependudukan kan terintgrasi di pusat sebagai salah satu acuan penilain IPM kita,” ujarnya.
Ia meyakini, apabila masyarakat Basel banyak yang lakukan pemutakhiran, tidak menutup kemungkinan track record IPM Basel juga ikut naik, karena itu menunjang dalam ketersediaan SDM di Basel.
“Jika masyarakat kita banyak yang melakukan pemutakhiran data dengan melaporkan pendidikan terakhirnya, saya yakin akan berpengaruh terhadap peningkatan IPM kita,” sebut Madri.
Hingga saat ini, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat setelah lebaran nanti terkait pemutakhiran data kependudukan terutama pemutakhiran data pendidikan masyarakat dan nomor NIK di KK yang tidak sama dengan Nomor NIK di KTP Elektronik.
