banner 728x90

Markas Taun Desa Badau Angkat Kearifan Lokal

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh Junianto Ade Sahputra

BADAU, LASPELA – Ratusan masyarakat di Kecamatan Badau ikuti kemeriahan acara Maras Taun Desa Badau Minggu (22/4/2018) kemarin. Kegiatan dilaksanakan di rumah Kik Dukun Maharin tersebut menampilkan berbagai pertunjukan kesenian adat budaya lokal seperti, Kesenian Rebana, Tarian Selamat Datang, Tarian Sepen dan kesenian Beripat Beregong.

banner 325x300

Kepala Desa (Kades) Badau Hermawan mengucapkan syukur dan terimakasih kepada Pemerintah Daerah, PT Timah, dan stakholder yang sudah hadir serta mensukseskan acara selamat kampong ini.

“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh panitia dan masyarakat desa badau yang sudah bergotong royong mensukseskan acara maras taun ini,” ucapnya.

Menurutnya, acara maras taun berupakan adat budaya masyarakat belitung yang harus tetap dijaga dan dilestarikam sampai ke anak cucu dan generasi berikutnya.

“Tentunya adat budaya yang sudah ada turun temurun ini harus tetap di lestarikan. Selain mempererat silahturahmi warisan budaya ini merupakan tanda atau rasa syukur atas rezeki dan karunia yang di berikan Allah SWT,” pungkasnya.

Sementara itu Asisten II Setda Belitung Jasagung Haryadi juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah menjaga tradisi budaya masyarakat belitung dan kepada semua pihak yang sudah ikut berpartisipasi.

Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan suatu bentuk pemberdayaan masyarakat sekaligus sekaligus kreatifitas yang positif dalam mendukung sektor kemajuan pariwisata.

“Kearifan lokal ini harus kita jaga bersama. Pelestarian adat dan budaya merupakan salah satu agenda dalam membangun suatu daerah,” ujarnya.

sementara itu staf Ahli Gubernur bidang ekonomi, keuangan Dan pembangunan Provensi Babel Hasanudin menilai kegiatan ini sangat penting karena memberikan manfaat bagi masyarakat oleh sebab itu, Pemerintah selalu mendukung adat budaya Lokal agar tetap terjaga.

“Momen ini merupkan ajang silahturahmi sesama masyarakat dan tidak membedakan satu dengan yang lainya. Adat budaya kearifan lokal merupakan salah satu atraksi untuk mendatangkan wisatawan sekaligus menumbuhkan sektor UMKM yang nantinya meningkatkan sektor ekonomi kemasyarakatan,” pungkasnya. (jun)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version