Pemkab Babar Gelar Lomba Tingkatkan Imtaq Pelajar

Bupati Bangka Barat Parhan Ali saat membuka lomba iman dan taqwa (Imtaq) di Masjid Baitul Hikmah Muntok, Selasa (3/10).

MUNTOK, LASPELA- Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) terus berupaya menumbuhkan semangat membaca dan mempelajari Alquran terutama anak-anak sekolah dan generasi muda melalui kegiatan lomba iman dan taqwa jenjang pendidikan SD/MI dan SMP /MTS yang dilaksanakan selama dua hari pada 3-4 Oktober 2017.

Sebanyak 224 peserta SD/MI dan 137 peserta SMP/MTS se- Kabupaten Bangka Barat berkumpul untuk mengikuti 6 cabang lomba seni diantaranya lomba adzan, tilawah, pidato agama islam, cerdas cermat agama, tahfiz 1 juz dan tartil Alquran.

Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali ketika membuka kegiatan tersebut, Selasa (3/10-2017) menegaskan, betapa pentingnya generasi muda dalam meningkatkan iman, taqwa dan menanamkan nilai-nilai budaya dan seni islami.

Parhan Ali berharap, para remaja  belajar dan memahami Alquran dengan cara memakmurkan masjid dan memperbanyak melakukan aktifitas keagamaan.

“Mari bersama-sama mendorong dan memotivasi agar anak-anak dan generasi muda belajar Alquran serta memakmurkan masjid dan mushola dengan berbagai aktivitas keagamaan,  sehingga ke depan akan lahir generasi yang mencintai masjid dan gemar membaca Alquran. Peran generasi muda melalui remaja masjid perlu kita galakkan kembali,” kata Parhan.

Bupati juga lantas menghimbau masyarakat khususnya umat islam, agar meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaannya dengan meningkatkan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.

“Umat Islam wajib memperbaiki kualitas pribadi umatnya secara menyeluruh.  Kunci perbaikan kualitas menuju sumber daya insani yang tangguh,  tanggap dan berakhlakul karimah hanyalah jika Al-quran dan Hadist dibaca,  dipahami maknanya dan diamalkan,” imbuhnya.

Turut hadir dalam pembukaan lomba ini Ketua DPRD, Hendra Kurniadi, Sekda, H. Yunan Helmi, unsur Forkompimda, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangka Barat dan tenaga pengajar di Bangka Barat. (ril/stf)

Editor: Stefan H. Lopis