Hudarni Rani : Pahami 4 Pilar Kebangsaan Dalam Perilaku Bermasyarakat

PANGKALPINANG, LASPELA – Anggota DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia) Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Drs. H.A Hudarni Rani, SH menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan MPR RI (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) kepada masyarakat. Acara sosialisasi berlangsung di kediamanya, Jalan Pengkong 9, Pangkalpinang, Sabtu( 17/06/2017).

Drs. H.A Hudarni Rani, SH mengungkapkan tujuan sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman 4 pilar MPR RI kepada masyarakat Indonesia terutama masyarakat di Provinsi Kepulauan Babel agar masyarakat memahami apa yang termasuk dalam 4 Pilar MPR RI/Kebangsaan serta dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari hari.

“Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi Negara serta Ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk Negara , Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara untuk mengingatkan kepada masyarakat kita agar diterapkan dalam bermasyarakat. Supaya bangsa dan daerah ini bisa hidup aman, tentram dan sejahtera,” ungkapnya.

Mantan Gubernur Babel ini mengatakan memberikan pemahaman dan wawasan kebangsaan kepada masyarakat tidak mudah. Maka itu, lembaga DPR RI maupun DPD RI terus melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Mengajarkan kepada masyarakat agar bijak menyikapi persoalan-persoalan bangsa yang ada.

“Kita berikan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya hidup bermasyarakat yang aman dan tentram di kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, komitmen masyarakat akan pentingnya persatuan dan kesatuan terwujud demi nencapai kesejahteraan dan kemandirian bangsa Indonesia,” terang Pak Hudar, panggilan akrab disapa.

Lanjut Pak Hudar, Bangka Belitung merupakan contoh suatu daerah yang hidup rukun dan aman dalam kemajemukan. Babel adalah miniaturnya bangsa Indonesia dari segi saling menghargai dalam beragama, suku, ras yang hidup bersama dalam kehidupan sehari-hari tanpa ada pertikaian.

“Saya setuju Babel ini miniaturnya Indonesia dalam hal hidup beragama saling hormat-menghormati, banyak suku maupun ras saling menghargai. Kita jaga bersama agar keutuhan NKRI,” tuturnya kepada masyarakat yang hadir.

Pada sosialisasi tersebut, selaku narasumber adalah Dr. Dwi Haryadi, SH, MH dari Akademisi Universitas Bangak Belitung (UBB) dan Dekan FISIP UBB, Dr. Ibrahim. Peserta pada acara itu adalah pemuda dan masyarakat kota Pangkalpinang dan tamu undangan.(ar)