Bupati: Tak Ada Sekda “Titipan”
MANGGAR, LASPELA– Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) akan memulai tahapan seleksi terbuka Sekretaris Daerah (Sekda). Dalam waktu dekat Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) akan mengumumkan pembukaan pendaftaran dan syarat seleksi.
Terkait hal itu Bupati Beltim, Yuslih Ihza mengumpulkan seluruh pejabat esselon II di lingkup Pemkab Beltim. Tujuannya meminta agar para perjabat yang syaratnya sudah cukup untuk ikut dalam seleksi terbuka Sekda Beltim.
“Saya berharap pejabat kita akan ikut berpartisipasi. Kalau bisa sebanyak-banyaknya. Tunjukkan kepada publik dan panitia seleksi visi, misi, dan program strategis masing-masing,” kata Yuslih seusai memberikan arahan di Ruang Rapat Bupati Beltim, Senin (29/5/2017).
Yuslih mengungkapkan dia sudah banyak mendengar selentingan jika beberapa pejabat potensial enggan ikut seleksi Sekda. Alasannya, tak lain karena merasa sudah bisa menebak siapa yang akan terpilih menjadi Sekda.
“Semua punya peluang sama, bahkan tidak menutup kemungkinan Sekda bisa pegawai dari luar Pemkab Beltim. Jadi tidak benar itu, ada yang saya jagokan. Semuanya pakai mekanisme,” tegas Yuslih.
Menurutnya lagi, secara pribadi dan selera Bupati, tentu berpengaruh terhadap kriteria seperti apa Sekda yang dapat membantunya. Namun ia menjamin proses seleksi akan transparan, profesioanal dan objektif.
“Semua panitia seleksi dan assesor orang dari luar Beltim. Kredibilitas dan standarisasinya tidak diragukan. Tiga besar dari hasil rekomendasi Sekda terpilih akan disampaikan ke publik dan Bupati sebagai penentu kebijakan,” ungkapnya.
Selain itu, Yuslih juga menghimbau agar setidaknya pejabat tinggi di Pemkab Beltim memanfaatkan kesempatan ini untuk saling mengisi dan saling belajar dengan sistem baru. Diakui memang belum ada pejabat esselon II di Pemkab Beltim yang diangkat melalui system seleksi terbuka atau lelang jabatan.
“Saya minta semuanya bantu saya untuk mensukseskan era seleksi jabatan ini. Seleksi ini juga sekaligus juga wujud loyalitas, mengingat menggunakan anggaran yang tidak sedikit,” ujarnya.
Meski tersebar isu adanya ‘Sekda titipan’, hal itu tak membuat gentar semangat beberapa pejabat di Pemkab Beltim untuk ikut menjadi peserta seleksi. Bahkan mereka mengungkapkan akan memberikan usaha terbaiknya.
“Kita jalankan saja. Bismillahhirohhamanirohim semoga dapat terpilih Sekda yang terbaik,” kata Ikwan Fahrozi, salah seorang pejabat yang menyatakan akan ikut seleksi.
Asisten I Bidang Pemerintahan di Sekretariat Daerah itu mengakui jika tak ada yang rugi jika pejabat esselon II ikut seleksi Sekda. Malah menurutnya akan baik sebab akan mengamankan penggunaan anggaran.
“Gak ada ruginya sama sekali, kan jabatan lama tetap ada. Untuk pengalaman kita juga, sekaligus kita juga bisa ukur kemampuan,” ungkap Ikwan.
Terkait ada isu seleksi akan berjalan tidak adil, Mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) tersebut menepis hal itu. Bahkan menurutnya tim pemilihan di Pemkab Beltim sudah berupaya objektif dengan menggunakan panitia seleksi (pansel) dan assesor dari luar Kabupaten Beltim.
“Sekarang dengan komposisi pansel dan assesor , kita bisa lihat fairness-nya. Dak ada yang punya kepentingan di situ, timnya berkualitas,” pungkas Ikhwan.
Sumber: Diskominfo Beltim
Editor : Stefanus H. Lopis