TOBOALI, LASPELA- Berbagai upaya untuk memperbaiki layanan kesehatan di Kec. Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan terus dilakukan oleh Puskesmas Tiram. Layanan rawat inap dan layanan poned 24 jam yang sebelumnya vakum kini telah aktif kembali agar masyarakat setempat mendapat layanan kesehatan yang layak.
Berbeda dengan RSUD Bangka Selatan yang selalu mendapat kritikan dari masyarakat karena belum membaiknya layanan kesehatan bagi masyarakat, beberapa puskesmas terus berupaya memperbaiki layanan kesehatan dan membuat terobosan-terobosan baru agar masyarakat terlayani dengan baik saat membutuhkan layanan kesehatan.
Baru-baru ini, tepatnya pada 05/12/2016, Puskesmas Tukak Sadai meluncurkan program layanan kesehatan inovasi SI JAGO MERAH (SIAP JEMPUT ANTAR MENGOBATI DAN MERAWAT DENGAN HATI) di hadapan Kasie P2 Dinkes Basel Rusdimanto Skm, Sekcam Tukak Sadai Budiawan, S.Stp, Seluruh Kades dan BPD se-Kec. Tukak Sadai, Seluruh kepala sekolah se Kec.Tukak Sadai
dr.Rudi Hartono, Kepala Puskesmas Tiram yang merangkap dokter Poliklik Umum dan IGD di Puskesmas tersebut menjelaskan, Program SI JAGO MERAH merupakan salah satu program Inovasi yang hanya ada di Puskesmas Tiram yang bertujuan memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat secara komprehensif 24 jam dengan melibatkan Dokter, Perawat, Bidan, Analis dan Sopir.
Menurut dokter Rudi, dengan inovasi SI JAGO MERAH, pihaknya siap menjemput pasien di rumah. Dia lantas meminta pasien atau keluarganya menghubungi call center 082375719755, maka sopir dan paramedis akan menjemput ke rumah pasien di wilayah Kec.Tukak Sadai selanjutnya dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan yg memadai dengan penuh kasih sayang.
“Kami siap menjemput ke rumah pasien di wilayah Kec.Tukak Sadai yang selanjutnya dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan memadai dengan penuh kasih sayang,” ungkapnya kepada LASPELA, Selasa (06/12/2016).
Dirinya berharap Melalui program tersebut Puskesmas Tiram dapat melayani masyarakat Kec.Tukak Sadai secara optimal. Dia juga berharap agar Peluncuran program tersebut ke depan menjadi program inovasi yang akan di ajukan ke tingkat nasional.
Berharap Dukungan Pemkab Basel
dr.Rudi Hartono juga berharap agar ke depan Pemkab. Bangka Selatan dapat memberikan dukungan penuh kepada Puskesmas Tiram sehingga program tersebut dapat berjalan dengan baik dan optimal berupa ambulance dan alat-alat kesehatan yang lebih memadai mengingat sekarang ini Puskesmas Tiram hanya memiliki 1 unit ambulance yang juga digunakan sebagai kendaraan operasional untuk kegiatan kesehatan berbasis masyarakat serta adanya perhatian terhadap tenaga kesehatan yang mendukung tim ini yang merupakan paramedis TKS (Tenaga Kerja Sukarela) untuk diangkat sebagai tenaga honor daerah.
Menyikapi kondisi tersebut, Ketua DPC Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Basel Wiwin Suseno, SE memberikan apresiasi kepada Puskesmas Tiram, Puskesmas Toboali dan beberapa Puskesmas lainnya di Basel yang terus berinovasi memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat ditengah pesimisnya masyarakat terhadap layanan kesehatan di RSUD Basel.
Dirinya menyarankan Pemkab. Basel agar memberikan Reward kepada puskesmas yang memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Basel serta memberikan phunisment bagi layanan kesehatan yang buruk agar satker layanan kesehatan lainnya berlomba-lomba memperbaiki layanan kesehatan sehingga layanan kesehatan yang layak sesuai dengan UU dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Basel.
Penulis: Wiwin Suseno
Editor : Stefan H. Lopis