AKBP Frengky Laksanakan P3 Hingga Pulau Terluar

AKBP Frengky Yushandy, S.IK sambangi warga Desa Tanjung pura (Foto roni)
AKBP Frengky di Pelabuhan Tanjung Tedung (foto Roni)
AKBP Frengky di Pelabuhan Tanjung Tedung (foto Roni)

SUNGAISELAN, LASPELA— Datangi pulau terluar ujung Barat Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Kepolisian Resort (Polres) Bangka Tengah (Bateng) berikan Pelayanan, Perlindungan dan Pengayoman (P3) kepada 563 jiwa penduduk Pulau Nangka Desa Tanjung Pura, Kecamatan Sungaiselan.

Bertolak dari Markas Polres Bateng dengan menempuh waktu kurang lebih 2 jam, rombongan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bateng, AKBP Frengky Yushandy, S.IK pada Rabu (27/07/2016) terlebih dahulu singgah ke Kantor Desa Tanjung Pura. Pada kesempatan tersebut, rombongan di sambut oleh aparat Desa setempat.

Bertempat di kantor Desa Tanjung pura, AKBP Frengky memberikan arahan kepada aparat Desa, khususnya anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa untuk lebih proaktif mengajak masyarakat rutin melakukan jaga malam di Pos ronda. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya tindak kejahatan pada malam hari.

Selain itu, kepada aparat Desa Tanjung pura, AKBP Frengky meminta untuk selalu berkoordinasi dengan Bhayangkara Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) jika terjadi perbuatan melanggar hukum baik di sengaja ataupun tidak di sengaja.

“Terkait gangguan Keamanan Kertiban Masyarakat (Kamtibmas) seperti kenakalan remaja atau anak di bawah umur hingga Kekerarasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Kami berharap penyelesaiannya dilakukan melalui mediasi tingkat Desa yang menghadirkan Bhabinkamtibmas, Aparat Desa, perwakilan Tokoh masyarakat, agama dan pemuda,”Kata AKBP Frengky dalam arahannya.

Setelah memberikan arahan, AKBP Frengky di dampingi perwira Polres Bateng dan aparat Desa Tanjung pura bertolak ke Pelabuhan Tanjung Tedung lalu menggunakan Perahu motor atau sering di sebut “Getek” menuju Pulau Nangka. Dengan memakan waktu tempuh sekitar 7 menit, rombongan datang meyambangi ratusan warga Pulau Nangka yang telah menanti.

Mengingat pertemuan non formil,  Disana AKBP Frengky dialog sembari bercengkarama dengan masyarakat. Orang nomor satu dalam hal penegakan hukum di Bumi Selawang Segantang tersebut sempat bertanya kepada warga, terkait gangguan Kamtibmas seperti apa yang menonjol di Pulau Nangka.

“Bapak-bapak, ibu-ibu. Saya mau tanya, kasus kriminal apa yang pernah terjadi di Pulau nangka ini,”tanya AKBP Frengky.

“Tidak ada pak, aman-aman saja. Kadang-kadang hanya KDRT yang cepat ditangani oleh aparat Desa dengan Bhabinkamtibmas,”seru warga dengan kompak sembari tersenyum bangga ada Perwira Polisi yang datang menjadi tamu mereka.

Kapolres Batengpun langsung menyambung dialog tersebut dengan permintaan agar masyarakat jangan takut melaporkan setiap tindak kejahatan kepada Polisi. Tugas daripada Polisi, selain menegakan hukum yakni Melayani, Melindungi dan Mengayomi masyarakat.

“Kami akan selalu ada untuk Masyarakat,”pungkasnya.

AKBP Frengky bersama perwira lainnya saat meninggalkan Pulau Nangka (foto Roni)
AKBP Frengky bersama perwira lainnya saat meninggalkan Pulau Nangka (foto Roni)
Kapolres Bateng Peduli Kamtibmas di Pulau Terluar, Masyarakat Bangga

Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) Pulau Nangka, M.Ali berterimakasih atas kunjungannya ke Pulau Nangka. Paska kunjungan rombongan Kapolres Bateng, diharapkan masyarakat paham akan hukum.

“Sedikit banyaknya dari dialog bersama Kapolres Bateng, masyarakat paham akan hukum. Jika melanggar hukum ataupun aturan perundang-undangan lainnya, maka akan mendapat konsekuensi berupa hukuman kurungan penjara. Dengan ini, masyarakat akan berfikir dua kali untuk melanggar hukum,”kata M.Ali kepada LASPELA.

Masyarakat merasa bangga setelah menerima kedatangan rombongan Orang nomor satu penegakan hukum Bumi Selawang Segantang ini, kata M.Ali hal itu merupakan suatu penghormatan bagi mereka yang berjumlah kurang lebih 563 jiwa.

“Kami masyarakat Pulau Nangka akan menyambut kedatangan tamu dengan baik, siapapun mereka. Prinsipnya, semakin banyak tamu berkunjung, semakin besar pula peluang dilakukannya percepatan pembangunan Fasilitas umum di Pulau terluar ujung Barat Kabupaten Bateng ini,”pungkasnya. (Ron)