Akhirnya, Listrik di Pulau Nangka Nyala 24 Jam

SUNGAISELAN, LASPELA– Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah bersama PLN menggelar peluncuran perdana peningkatan pelayanan jam nyala Pulau Nangka dari 12 jam menjadi 24 jam di Pulau Nangka, Desa Tanjung Pura, Senin (4/12/2023). Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman merasa bersyukur atas peluncuran listrik 24 jam di Pulau Nangka yang menurutnya sangat penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari dan bisa dinikmati 105 Kk di Pulau Nangka.

“Alhamdulillah kita bersyukur bahwa sekarang listrik di Pulau Nangka sudah 24 jam,” kata Algafry.

Algafry mengaku pernah melihat sendiri kondisi listrik di Pulau Nangka yang hanya menyala selama 12 jam dan mati pada pukul enam pagi. Anak-anak pun harus menerangi jalan mereka ke sekolah menggunakan lampu senter.

“Saya meminta dan memperjuangkan ke pihak terkait agar listrik di Pulau Nangka nyala 24 jam. Saya senang sekali melihat kebahagiaan masyarakat, apalagi Pulau Nangka memiliki beragam potensi untuk dikembangkan,” katanya.

Sementara itu, Senior Manajer Komunikasi, Keuangan dan Umum (KKU) PLN Unit Instalasi Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel), Anton Wahyu Utomo mengatakan bahwa PLN sudah masuk di Pulau Nangka sejak 2016 lalu lewat surat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, dan menerangi selama 12 jam per hari. Dan, listrik menyala selama 24 jam per hari sudah dilaksanakan sejak 30 November 2023 kemarin dengan 2 mesin diesel bertenaga 100 Kw.

“Jadi kita hari ini cuma launching saja karena listrik 24 jam sudah dirasakan sejak 30 November kemarin,” katanya.

Ia mengatakan bahwa saat ini sudah ada 105 pelanggan yang menikmati listrik. Dan, saat ini pula sedang dibangun jaringan baru untuk delapan pelanggan baru di Pulau Nangka.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Tanjung Pura, Heri mengucapkan terima kasih kepada PLN Babel yang telah me-launching listrik Pulau Nangka 24 Jam. Dengan ini, kebutuhan masyarakat semakin terpenuhi, apalagi listrik ini memang dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian warga.

“Masyarakat dapat menghemat pengeluaran dengan adanya listrik 24 jam, karena selama ini masyarakat menggunakan genset sebagai sumber listrik ketika PLN tidak menyala. Listrik 24 jam ini akan kita manfaatkan sebaik mungkin untuk aktivitas sehari-hari,” kata Heri.

Senada, warga Pulau Nangka, Fatma (63) mengaku bersyukur karena daerahnya kini sudah dialiri listrik selama 24 jam.

“Alhamdulillah, listrik Pulau Nangka sekarang sudah 24 jam, terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu,” kata Fatma. (jon)