WASHINGTON, LASPELA— Partai Demokrat akhirnya menyatukan langkah pada Kamis (9/6) waktu setempat, ketika Bernie Sanders menyatakan akan bekerja sama dengan Hillary Clinton untuk mengalahkan calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, dalam pemilihan umum November mendatang.
Keputusan ini tersiar di tengah kekhawatiran bahwa Demokrat di ambang perpecahan suara karena Sanders membulatkan tekad untuk tetap berjuang melawan Clinton dalam perebutan kursi capres meskipun pemilu awal menunjukkan pria berusia 74 tahun itu sudah kalah.
Namun, setelah bertemu dengan Presiden AS, Barack Obama, di Gedung Putih pada Kamis, Sanders mengatakan bahwa jika Trump menjadi presiden akan terjadi bencana. Ia pun bertekad akan bekerja sekuat tenaga untuk memastikan Trump tidak menjadi presiden AS selanjutnya.
“Saya akan bertemu dengan [Clinton] dalam waktu dekat untuk melihat bagaimana kami dapat bekerja sama untuk mengalahkan Donald Trump dan menciptakan pemerintahan yang mewakili kami semua, bukan hanya kaum elite yang hanya satu persen,” ujar Sanders.
Kendati demikian, Sanders memastikan akan terus memantau hasil perhitungan suara akhir di California, di mana Clinton sudah dinyatakan menang. Menurutnya, hasilnya hanya akan terpaut tipis.
Sanders kemudian mengucapkan terima kasih kepada Obama dan Wakil Presiden AS, Joe Biden, karena mengambil sikap netral selama kampanye Partai Demokrat.
Obama Dukung Hillary Clinton Jadi Presiden AS
Tak hanya Sanders, dukungan serupa juga datang dari Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama yang secara terbuka mendukung Hillary Clinton di pemilihan presiden dengan mengatakan Clinton amat layak menjadi Presiden AS.
Dalam video yang secara khusus dirilis untuk mendukung Clinton, Obama mengatakan jabatan Presiden sangat berat, namun ia yakin istri dari mantan Presiden AS itu memiliki kemampuan untuk menjabatnya.
“Saya rasa tidak ada yang lebih pantas untuk menangani kantor ini. Saya ingin kalian semua yang telah bersama saya selama ini sejak awal dalam sebuah perjalanan luar biasa untuk menjadi yang pertama tahu bahwa saya mendukung Hillary,” tutur Obama, orang yang mengalahkan Clinton dalam pemilu delapan tahun silam.
Tak hanya itu, Obama juga mengumumkan akan ikut serta dalam kampanye Clinton di Wisconsin pada pekan depan.
Clinton menyambut gembira dukungan terbuka Obama untuk dirinya melaju untuk mendapatkan posisi Presiden AS. “Saya sangat senang dan merasa mendapatkan kehormatan. Kami pernah bersaing ketat tapi kami adalah sahabat sejati. Dukungannya sangat berarti,” kata Clinton.
Keduanya sama-sama bersaing untuk dicalonkan sebagai presiden oleh Partai Demokrat pada 2008. Obama akhirnya menjadi presiden sementara Clinton diangkat menjadi menteri luar negeri.
Obama juga menyampaikan terima kasih kepada Sanders karena sudah melakukan kampanye yang luar biasa, menyorot isu-isu seperti kesetaraan ekonomi dan pengaruh uang dalam politik.
Pertemuan antara Obama dan Sanders di Gedung Putih ini merupakan kali kedua sejak putaran pemilu dimulai. Mereka juga sudah empat kali berbicara sepanjang bulan ini.
Sumber: CNN