Pesan Presiden Jokowi dari Jepang untuk Dunia

Presiden Joko Widodo ketika menghadiri pertemuan G7 di Jepang. (Foto: Setpres/Laily Rachev)

JEPANG, LASPELA — Presiden RI Joko Widodo menyerukan perdamaian dunia dan menyatakan Indonesia siap menjadi motor terciptanya situasi damai dan sejahtera di Asia dan dunia. Hal itu disampaikan Jokowi saat menjadi salah satu pembicara utama dalam KTT G-7 Outreach di kota Ise-Shima, Jepang, Jumat (27/5).

Dalam pidato sesi pertamanya bertajuk ‘Stabilitas dan Kesejahteraan di Asia’, Jokowi mengatakan bahwa Asia Pasifik merupakan salah satu kawasan paling aman di dunia yang diprediksi mengalami pertumbuhan ekonomi relatif lebih baik, yaitu 5,3 persen dibanding rata-rata dunia sebesar 3,2 persen. “Di tahun 2015, ekonomi Indonesia di kuartal terakhir tumbuh 5,04 persen,” kata Jokowi sebagaimana dirilis tim komunikasi presiden.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan bahwa kekerasan dan konflik memberikan dampak merugikan yang sangat besar. “Tahun 2014, kerugian global akibat kekerasan bersenjata mencapai US$14,3 triliun atau 13,4 persen dari PDB Dunia,” ujar Jokowi.

Jokowi juga menyerukan negara-negara di Asia untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas. Potensi konflik yang tinggi di Asia, salah satunya adalah Laut China Selatan dan Semenanjung Korea harus dikelola dengan baik.

Dalam konteks ini, Jokowi menekankan agar penyelesaian secara damai harus selalu menjadi pilihan utama. “Penyelesaian militer atau penggunaan kekerasan justru akan menumbuhkan kekerasan lainnya, seperti ekstremis bahkan krisis kemanusiaan,” lanjut Jokowi.

Jokowi: Indonesia Siap Motori Perdamaian Dunia

Jokowi juga menekankan bahwa Indonesia tidak menginginkan Asia menjadi kawasan yang penuh konflik dan menjadi ajang pamer kekuatan negara-negara besar. “Indonesia juga ingin menekankan bahwa semua negara, saya ulangi, semua negara tanpa terkecuali, harus menghormati hukum internasional”, tegas Presiden Jokowi.

Jokowi mengatakan bahwa dunia saat ini sudah tidak berjalan secara bipolar dan mulai bermunculan negara-negara memiliki potensi dan kontribusi di dunia, salah satunya Indonesia. Oleh karena itu Indonesia, kata Jokowi, siap menjadi motor perdamaian dunia. “Indonesia siap menjadi motor terciptanya Asia dan dunia yang damai dan sejahtera”, ucap Presiden.

Dalam kunjungannya ke KTT G7, Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad dan Dubes Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra.

Presiden dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral, salah satunya dengan Presiden Perancis François Hollande. Jokowi dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Jumat tengah malam. (Cnn/Stf)