Buntut Sanksi PBB, Filipina Hentikan Hubungan Dagang dengan Korut

Menteri Luar Negeri Filipina, Alan Peter Cayetano. (AFP)

FILIPINA, LASPELA– Sesuai dengan sanksi yang dijatuhkan Dewan Kemanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) kepada Korea Utara (Korut), Filipina akhirnya menghentikan hubungan perdagangan dengan negara pimpinan Kim Jong-un tersebut.

“Kami dapat mengatakan bahwa kami telah menghentikan hubungan perdagangan dengan Korea Utara,” kata Menteri Luar Negeri Alan Peter Cayetano seperti dilansir Reuters, Sabtu (/9/2017).

“Kami akan sepenuhnya mematuhi resolusi DK PBB termasuk sanksi ekonomi,” jelasnya.

Filipina merupakan mitra dagang terbesar kelima Korut. Pada tahun 2016,  Korut mengimpor produk dari Filipina sebesar 28,8 juta dolar AS.

Angka ini menunjukkan peningkatan 80 persen dari tahun sebelumnya. sementara impor Manila dari Pyongyang melonjak 170 persen menjadi 16,1 juta dolar AS.

Ekspor utama yang dilakukan Filipina ke Korut adalah komputer, papan sirkuit terpadu, pisang dan pakaian dalam wanita.

“Sebagian dari ini adalah sanksi ekonomi dan Filipina akan sesuai. Kami telah berkomunikasi dengan sekretaris DTI, kami mendapat arahan dari presiden untuk mendukung Dewan Keamanan PBB,” ucap Cayetano.

Seperti diketahui, Korut beberapa kali melakukan uji coba nuklir yang mulai meresahkan banyak pihak. Bahkan setelah diperingati, uji coba masih terus dilakukan sehingga PBB mengambil langkah tegas. (Poskota)

Editor: Stefan H. Lopis