Triwulan Pertama, DLH Basel Beli 300 Kg Sampah Rumah Tangga

TOBOALI, LASPELA – Program bank sampah yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) dengan membeli sampah dari masyarakat setiap Jum’at kini sudah mencapai 300 kilogram dalam rentan waktu tiga bulan terakhir ini.

“Sampah rumah tangga termasuk sampah plastik, bekas botol minum maupun kardus atau sampah bisa didaur ulang,” kata Kepala DLH Basel, Hefi Nuranda melalui Kepala Bidang Persampahan Agung Prasetyo, Selasa (11/4/2023).

“Tentunya program bank sampah ini merupakan terobosan dari DLH. Sebagai salah satu upaya menjaga lingkungan tetapi bisa menguntungkan bagi masyarakat,” tambahnya.

Agung menyebutkan untuk saat ini sudah ada sekitar 130 orang yang jadi pelanggan tetap bank sampah DLH Basel untuk menabung sampah.

“Sementara ini ada 130 orang langganan kami yang sering menabung atau menjual sampah ke DLH Basel yang terdiri dari OPD, sekolah dan masyarakat. Mereka ini setiap Jum’at rutin menjual sampahnya pada kami,” sebutnya.

Ia juga menyampaikan bahwa sampah rumah tangga yang dibeli dihargai sekitar Rp 200 – 300 per kilogram.

“Kalau untuk pembayarannya uangnya langsung ditransfer ke buku tabungan mereka yang telah membuat kerjasama dengan pihak Bank Sumsel Babel Cabang Toboali,” ujarnya.

Agung membeberkan, bahwa tabungan terbanyak untuk saat ini di pegang oleh saudari Ela dari salah satu OPD di lingkungan Pemkab Basel sesuai data dari hasil jual sampah rutin setiap minggu.

“Tabungan terbanyak saat ini masih dipegang ibu Ela dan untuk mempermudah penjualan sampah. Kami akan melakukan terobosan terbaru dengan cara mengembangkan aplikasi kasek.id,” jelasnya.

Menurut Agung, melalui aplikasi ini akan mempermudah masyarakat dalam menabung ataupun menjual sampah rumah tangganya tanpa harus datang ke kantor.

“Tetapi aplikasi ini belum dilaunching dan memang belum selesai tapi kita usahakan secepatnya aplikasi ini bisa digunakan oleh masyarakat. Saya berharap melalui program bank sampah serta aplikasi ini nanti akan sangat membatu masyarakat menabung sampah dan menjadi terobosan terbaru bagi DLH Basel,” ucap Agung.(Pra)