SUNGAILIAT, LASPELA — Group Band Edho n Friend bersama Komunitas Pers Sekolah binaan PWI Bangka sukses mengibur masyarakat Kabupaten Bangka, Sabtu (25/2/2023) malam di Taman Kota Sungailiat.
Acara Malam Hiburan Rakyat ini mampu membius masyarakat yang hadir, dengan penampilan musik dan pentas drama parodi berjudul ‘Ti Dak Ngasil’.
Band yang diperkuat oleh Edo (vokalis), Andre (drum), Bibi (Bass), Candra (gitar), Devri (gitar), dan Candra (gitar) membawakan beberapa lagu dengan lagu pembuka berjudul Aku Bukan Bang Toyib yang dipopulerkan oleh Wali Band.
Salah satu personel, Edho mengaku, nama Band Edho n Friend sendiri memiliki makna bersama kawan-kawan. Artinya, kata pria yang juga sebagai jurnalis media online lokal ini, tidak ada personil tetap dalam komposisi band tersebut.
“Kalau player (pemain) tetapnya sih gak ada, hanya kawan-kawan yang mau ikut manggung bareng ya boleh aja. Tapi kalau untuk pemain intinya itu bang Devri sang gitaris,” kata Edho.
Ia berharap, acara tersebut dapat menghibur masyarakat, dan membangkitkan kembali nilai seni di Bangka Belitung.
“Terimakasih kepada pak bupati, seluruh crew Pandekok Show, serta seluruh elemen masyarakat yang mendukung dan mensukseskan acara ini,” ucapnya.
Sementara itu, penanggungjawab kegiatan, Zuesty Noviyanti mengatakan, konsep malam Hiburan Rakyat ini disajikan parodi untuk menghibur masyarakat kota Sungailiat untuk melepas penat selama seminggu mencari nafkah.
“Konsepnya parodi dari anak – anak Komunitas Pers Sekolah (KPS) yang memiliki talent akting. Selama persiapan penguasaan drama dan panggung, dihandle oleh Komisi Teater dan Perfilman Dewan Kesenian, bang Jaka,” kata Zuesty.
“Kalo sering nonton OVJ, nah kami ingin konsepnya seperti itu. Adegan diselingi musik. Semoga acara ini bisa diterima oleh masyarakat Sungailiat,” harapnya.
Kata dia, Pementasan drama parodi ini akan digelar rutin yang akan dipusatkan di tiga tempat berbeda.
“Kalau animo masyarakat bagus dan menerima bentuk kreatifitas anak anak pelajar KPS ini. Selanjutnya pementasan akan dijadwalkan rutin setiap Minggu malam dan Rabu malam,” lanjutnya.
Drama parodi yang disutradarai Laudia, Siswi SMK Yapensu Sungailiat dengan pengasuh Jalvika, Ketua Komisi Teater dan Perfilman Dewan Kesenian Kabupaten Bangka mengangkat kisah rakyat yang bergantung hidup dari sektor pertambangan timah yang terkendala masalah ekonomi. (mah)