PANGKALPINANG, LASPELA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada potensi bencana banjir rob dampak dari fenomena alam super new moon.
“Saya mengajak masyarakat Babel khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir maupun di dekat pesisir pantai agar tetap meningkatkan kewaspadaan potensi banjir mengingat curah hujan di awal tahun 2023 masih terjadi,” kata Kalakhar BPBD Babel, Mikron Antariksa, Jumat (20/1/2023).
Mikron mengatakan, situasi cuaca ekstrem dengan terjadinya gelombang pasang dan angin kencang juga dapat menimbulkan banjir rob atau pasang surut air laut bagi masyarakat di kawasan pesisir pantai.
“Masyarakat di kawasan pesisir pantai saya minta harus waspada terjadinya banjir rob yang disebabkan air laut pasang,” ucapnya.
Lanjutnya, terkait potensi bencana banjir rob dampak dari fenomena alam super new moon, itu pihaknya sudah mengedarkan surat imbauan melalui pesan singkat, web atau lainnya setelah diterima surat peringatan dari BMKG tertanggal 18 Januari 2023.
“Fenomena super new moon akan menyebabkan pasang air laut mengalami ketinggian sampai 3 meter lebih dan untuk wilayah Bangka Belitung sudah diketahui sejak awal, fenomena akan berlangsung mulai 20 Januari,” ujarnya.
Selain itu, Mikron juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar berpartisipasi aktif mencegah potensi bencana banjir dengan memastikan lingkungan terjaga kebersihan terutama di semua saluran air tidak ada tumpukan sampah yang dapat menghambat air mengalir.
Selain itu juga, ancaman terjadinya potensi banjir rob ini pun diperparah dengan banyaknya hutan bakau di wilayah pesisir di Babel yang rusak dampak dari aktivitas masyarakat sehingga tidak adanya lagi penahan abrasi dan gelombang pasang air laut, ketika adanya banjir akan langsung menuju daratan dan pemukiman masyarakat.
“Kepada masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dapat lebih waspada, misalnya di Jalan Trem Pangkalpinang, Batu Belubang, di daerah Belitung juga paling dominan banyaknya pemukiman masyarakat di daerah pesisir yang perlu diwaspadai,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah menyiagakan personil BPBD di setiap daerah untuk mewaspadai kondisi cuaca, terutama berkaitan dengan SDM, dan peralatan logistik supaya lebih waspada atas informasi yang diberikan BMKG.
“Jika ada musibah bencana, saya minta masyarakat segera melapor ke pemerintah desa terdekat atau menghubungi ke BPBD langsung yang dibuka layanan 24 jam,” tutupnya.(chu)