Mesin Aferesis Dinilai Sangat Efektif, Satu Pendonor Mampu Hasilkan 10 Kampel Trombosit

SUNGAILIAT, LASPELA — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangka kini memiliki mesin Aferesis untuk membantu memenuhi kebutuhan trombosit.

Dimana alat tersebut dibeli menggunakan dana hibah Pemerintah Kabupaten Bangka tahun anggaran 2022.

Kepala Bidang Unit Donor Darah PMI Bangka, dr Egha mengatakan, alat Aferesis ini kegunaannya sangat efektif dibandingkan donor darah trombosit reguler.

“Alat ini perannya di trombosit. Hasilnya jauh lebih banyak dan lebih maksimal dibandingkan donor trombosit reguler atau tunggal. Misalnya, kebutuhan 10 kampel trombosit dari 10 orang pendonor dapat diminimalisir dengan 1 orang pendonor dan menghasilkan 10 kampel trombosit. Dan bagian darah merah yang dikeluarkan dapat dikembalikan ke tubuh pendonor,” kata dr Egha, Rabu (4/1/2023).

Tak hanya itu, pendonor pun tak harus menunggu waktu 2,5 sampai 3 bulan kemudian untuk melakukan donor darah. “Dalam waktu dua minggu pendonor dapat kembali menyumbangkan darahnya untuk pihak yang membutuhkan,” terangnya.

Hanya saja, kata dia, saat ini untuk melancarkan pelayanan donor darah PMI masih seiring berjalannya waktu terus melakukan upaya pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk operator alat tersebut.

“Saat ini sudah berjalan dan melayani donor trombosit. Dan pelatihan SDM masih terus berjalan. Kami akui masih sering mengalami kegagalan namun itu sudah menjadi resiko. Karena bedanya, kalau donor darah reguler itu cukup 15 menit. Namun menggunakan alat ini dibutuhkan waktu 1 jam untuk menghasilkan trombosit,” tutupnya. (mah)