Ini Kata Dirjen Minerba, Buntut Diamankannya 6,9 Ton Bijih Timah di Toboali

TOBOALI, LASPELA – Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ridwan Djamaluddin, angkat bicara ihwal penangkapan 6,9 ton bijih timah dari Laut Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) oleh Divisi Pengamanan aset PT Timah Tbk, pada Rabu (14/12/2022) petang.

Ridwan yang juga Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), berjanji akan mengambil sikap tegas kepada para penampung atau pembeli bijih timah ilegal di Laut Toboali.

“Akan kami tindak tegas bagi penambang hingga kolektor timah ilegal yang membeli bijih timah ilegal itu,” tegas Ridwan disela-sela penyerahan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada para petani di Kantor Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Basel, Kamis (15/12/2022) kemarin.

Tindakan itu diambil, sebut Ridwan sebagai efek jera bagi pelaku kolektor bijih timah ilegal tanpa toleransi.

“Semua yang terlibat timah ilegal akan ditindak tegas, terutama tidak ada toleransi bagi siapapun yang terlibat. Nggak ada toleransi, kalau ilegal ya ilegal saja, akan ditindak tegas yang bermain tambang ilegal,” ujarnya.

Kendati demikian, Ridwan akan berkoordinasi terlebih dahulu kepada Aparat Penegak Hukum (APH) terkait penangkapan kendaraan berisikan 6,9 ton bijih timah ilegal asal Toboali.

“Sedang kami selidiki dan komunikasi juga dengan pihak APH, kalau memang ada unsur pelanggaran hukum akan ditindak tegas,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Divisi PAM aset Laut PT Timah Tbk bersama Direktorat Polairud Polda Babel mencegat mobil dump truk kuning BN 8428 TB yang  mengangkut bijih timah ilegal seberat 6,9 ton berasal dari laut Toboali di ujung Desa Bikang, Toboali, pada Rabu (14/12/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Rencanannya pasir timah yang berasal dari Toboali akan diantar ke gudang milik AT atau AK warga Kota Pangkalpinang, namun digagalkan.

Pasir timah yang diamankan tersebut berisi 131 kampil yang setiap kampil bertuliskan kode yang diduga milik beberapa para kolektor timah di Toboali.

Saat ini barang bukti ratusan kampil bijih timah dan kendaraan beserta pengemudi serta beberapa orang sudah diamankan di Mako Ditpolairud Polda Babel untuk proses lebih lanjut. (Pra)