Kante Pemain Terbaik di Inggris

Gelandang Chelsea N’Golo Kante (foto: Skysports)

LONDON, LASPELA Gelandang Chelsea N’Golo Kante dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Primer Inggris 2016/2017 versi Asosiasi Pesepak Bola Profesional (Professional Footballers’ Association atau PFA) pada seremoni di London, Minggu (23/4/2017).

Kante adalah salah satu pemain yang berjasa membawa Leicester City juara Liga Primer musim lalu. Ia kemudian direkrut Chelsea di awal musim, dan harga 32 juta pounds (Rp 536,85 miliar) yang dibayarkan tidak sia-sia karena ia terbukti menjadi pemain tangguh dan jimat bagi tim yang dibelanya.

Leicester terpuruk hingga hampir terjerat zona degradasi, yang kemudian membaik setelah pemecatan Claudio Ranieri pada akhir Februari lalu. Sedangkan Chelsea, yang semula finis di urutan 10 sekarang menjadi kandidat kuat untuk juara Liga Primer.

Sementara ini, The Blues unggul empat poin dari Tottenham Hotspur yang menghuni peringkat dua, dengan kompetisi menyisakan enam pertandingan.

Gelandang bertahan bertenaga kuda ini juga masuk nominasi pada pemilihan tahun lalu, yang dimenangkan playmaker Leicester Riyad Mahrez.

Kante menyandang status ini berdasarkan polling dari seluruh pemain profesional dan analis sepak bola terkemuka di Inggris. Tahun ini, pemain berusia 26 tahun itu mengalahkan dua nominator utama, yaitu striker Tottenham Hotspur Harry Kane dan striker Everton Romelo Lukaku. Rekannya di Chelsea, Eden Hazard, juga masuk nominasi bersama striker Manchester United Zlatan Ibrahimovic dan penyerang Arsenal Alexis Sanchez.

“Dipilih sebagai pemain terbaik oleh semua pesepak bola profesional sungguh berarti bagi saya. Artinya, kerja keras saya diakui dunia selama membela Leicester dan sekarang bersama Chelsea,” katanya seperti dikutip AFP, Senin (24/4).

Kante menjadi pemain Chelsea ketiga yang pernah memenangi penghargaan ini setelah John Terry pada 2005 dan Eden Hazard pada 2015. Keduanya berhasil membawa Chelsea juara Liga Primer.

Situs Liga Primer menyebut, Kante adalah pemain Chelsea yang paling banyak melakukan tekel (78) dan intersep yang berhasil (52) di Liga Primer. Ia pun menjadi bagian tak terpisahkan dari skuad inti The Blues dengan mencatatkan 31 kali penampilan sebagai starter dari 32 laga yang sudah dilewati klub asuhan Antonio Conte tersebut di ajang Liga Primer.

“Saya ingin meraih dua gelar juara untuk Chelsea musim ini. Kami harus terus bekerja keras untuk mewujudkannya,” kata pemain yang oleh Ranieri dibilang menyimpan power bank (alat penyimpan daya, umumnya untuk gawai) sehingga tenaganya tak pernah habis—selalu berlari selama 90 menit, selalu ada di setiap jengkal lapangan.

Ambisi itu bukan tanpa dasar. Selain memimpin klasemen Liga Primer, Chelsea juga menjejak final Piala FA untuk bertemu Arsenal pada 27 Mei.

Tottenham Hotspur, yang kalah 2-4 (extra time) lawan Chelsea di semifinal Piala FA, akhir pekan kemarin, tidak kehilangan muka karena gelandang Dele Ali dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Liga Primer 2016/2017. Musim lalu ia juga mendapatkan anugerah serupa.

Penghargaan PFA Player of the Year dianggap sangat bergengsi di Inggris, dan bahkan di Eropa. Sejumlah pemain bintang kelas dunia pernah meraihnya, semisal David Beckham, Ryan Giggs, Cristiano Ronaldo, Steven Gerrard, Thierry Henry, Wayne Rooney, hingga Gareth Bale.

Sumber: harnas.co