Human Eror Penyebab Terbanyak Kasus Lakalantas di Bangka Barat

MUNTOK, LASPELA — Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor (Polres) Bangka Barat (Babar) Iptu Sianturi, menyampaikan terdapat 16 kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dari Januari hingga Mei 2022.

Dari total kasus itu, 15 orang diantaranya meninggal dunia, 6 luka berat, dan 8 luka ringan. Sedangkan tahun tahun lalu, dari Januari hingga Desember 2021 terdapat 37 kasus lakalantas, dengan korban meninggal dunia sebanyak 28 orang, 25 luka berat, dan 28 luka ringan.

Untuk sementara, dikatakan Sianturi terdapat penurunan lakalantas pada tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan penyebabnya kebanyakan karena kurang kewaspadaan saat berkendara.

“Iya ada penurunan angka kecelakaan lalu lintas di Babar. Dugaan sementara disebabkan laka lantas ini human error, atau kelalaian manusia,” ungkap Sianturi kepada awak media, Kamis (2/6/22).

Sementara itu, untuk daerah paling rawan kecelakaan yakni di Desa Tebing, Kecamatan Kelapa, Babar. Sebab, kata Sianturi sudah ada beberapa kali terjadi lakalantas di ruas jalan tersebut, dan menelan korban jiwa.

“Sementara titik jalan yang rawan kecelakaan ada di Desa Tebing karena di sana ada beberapa kejadian laka yang menelan korban. Sementara daerah lain menyebar,” ucapnya. (Oka)