GJS Umah Ubi Atok Kulop: Sedekah Inspirasi 

Gerakan Jumat Sedekah Umah Ubi Atok Kulop.

Makan lempah si kepala botak
Tidak amanah menjadi susah
Kita sedekah hanya nasi kotak
Walau murah semoga berkah
(Pantun Atok Kulop)

MENJADI PELOPOR gerakan sosial sederhana (rutin) di Bangka Belitung membuat GJS UMAH UBI ATOK KULOP kian populer di tengah masyarakat sehingga saat ini sudah banyak diikuti oleh berbagai komunitas dan organisasi di Babel.

Tak dipungkiri, walaupun sangat sederhana, GJS UMAH UBI ATOK KULOP menjadi inspirasi baru bagi gerakan sosial di Kepulauan Bangka Belitung. Ini membuktikan GJS UMAH UBI ATOK KULOP setidaknya sudah berhasil melakukan “Sedekah Inspirasi”.

Hingga saat ini, GJS UMAH UBI ATOK KULOP kian eksis dan menjadi inspirasi bagi yang lainnya. Namun dengan kerendahan hati, Team GJS UMAH UBI ATOK KULOP mengakui dan menyadari hanyalah sebagai penghimpun dan penyalur sedekah.

Jumat, 24  Maret 2017, adalah pekan ke-10 GJS UMAH UBI ATOK KULOP. Ini berarti, kegiatan yang berkonsep ‘sedekah tak harus menunggu harta berlimpah’ ini sudah membagikan ribuan nasi kotak kepada masyarakat.

Alur konsistensi yang akan terus dipelihara, sebagai gerakan sosial sederhana yang terus eksis dengan rutinitas membagi 500 nasi kotak setiap hari menjelang sholat Jumat di seputaran Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka.

Hari ini (Jum’at, 24/03/2017), Team GJS UMAH UBI ATOK KULOP, dengan dipimpin Muammar, telah mendistribusikan 500 nasi kotak gratis kepada Panti Asuhan Baiturrahim Annur Parit Lalang, Panti Asuhan Kristen RUTH, Nurrohmah, Pemulung di Parit 6, Madrasah Tahfiz Khoirul Ummah, keluarga pasien di RSUD Depati Hamzah, RS Bhakti Timah, petugas kebersihan, satpam, tukang parkir, orang gangguan jiwa di jalanan, keluarga pasien di RSUP Air Anyir dan RSUD Sungailiat Kabupaten Bangka.

Sebagai “tukang menghimpun” sedekah para dermawan atau “tukang mendistribusi” atau juga bisa disebut “tukang pos”, team GJS merasa wajib melaporkan kepada publik melalui media sosial dan media online (BANGKAtimes) dan juga koran (BABEL POS) dan media lainnya, sebagai bentuk pertanggungjawaban selaku pemegang amanah agar menjadi transparan sekaligus sebagai inspirasi buat yang lain. Karena “perbuatan baik harus ditularkan”. (*/)