PANGKALPINANG, LASPELA– Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Bangka Belitung (Babel) akan melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) di desa Benteng Kota Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada awal Desember 2021 mendatang.
Ketua PWPM Babel, Andika Saputra mengatakan kegiatan Diklatsar sudah jauh hari diagendakan oleh pimpinan wilayah. Menurutnya, Diklatsar merupakan instrumen penting dalam membentuk kader Kokam sejati.
Adapun tujuan Diklatsar Kokam ini kata Andika, pertama agar anggota Kokam mempunyai kemampuan visioner, amanah dan berdedikasi tinggi, sehingga mampu mewujudkan serta memberi arah untuk mencapai tujuan dan keberhasilan Kokam dalam tugas bela negara, kemanusiaan-kebencanaan dan ekologi.
Kedua, menguasai pengetahuan tentang Kokam secara kelembagaan beserta arah baru program yang diembannya dan seni membina hubungan antar komponen lainnya diluar institusi Kokam dalam upaya menunjang tercapainya tujuan Kokam.
Ketiga, mempunyai kemampuan pemecahan masalah-masalah (koordinasi, integrasi dan sinkronisasi (KIS) secara struktural yang muncul dan lingkungan intern Kokam.
Keempat, mempunyai kemampuan pemecahan masalah-masalah dan menguasai kemampuan pengembangan program dan institusi Kokam. Dan kelima memiliki kemampuan inovasi dan kreasi untuk mengembangkan ide dan strategi penyelenggaraan misi Kokam pada masa kini dan masa depan.
Selain itu, sasaran yang ingin dicapai dalam Diklatasar Kokam ini kata Andika ialah terdidik dan terlatihnya sejumlah anggota Kokam yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan dedikasi yang tinggi. Disamping itu terciptanya sejumlah anggota yang paham secara manajerial konteks ekternal secara komprehensif.
Adapun yang akan menjadi instruktur dalam Diklatsar Kokam ialah Komandan Kokam Bangka Belitung, TNI dan Polri.
*Satu Kokam Disakiti, Seribu Kokam Tersakiti
Komandan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (DanKokam) Bangka Belitung, Sumarno menegaskan bahwa semangat anggota Kokam haruslah sama. Oleh karena itu, setiap anggota Kokam yang sudah lulus Diklatsar diharapkan mempunyai jiwa korsa terhadap lembaga Kokam.
“Satu Kokam Disakiti, Seribu Kokam Tersakiti. Begitulah semboyan anggota Kokam sejati,” ujar Sumarno kepada Laspela.com
Pada prinsipnya kata Sumarno, ada tugas utama setiap anggota Kokam, pertama mengawal dan menjaga seluruh pimpinan Muhammadiyah beserta organisasi otonomi Muhammadiyah di semua tingkatan. Kedua bela negara, ketiga urusan kemanusiaan dan keempat turut serta dalam urusan kebencanaan dan ekologi.
“Maka dari itu, kita harapkan nantinya setiap anggota Kokam paham tupoksinya dan mengimplementasikan maksud dan tujuan Kokam itu sendiri,” pungkasnya.(*)