Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Satuan Reserkrim Polres Bangka Selatan (Basel) mendalami penyebab kebakaran satu unit mobil truk pengangkut 500 tabung gas elpiji 3 kilogram pada Selasa, 26 Oktober 2021 lalu di Ruas jalan Desa Serdang, Kecamatan Toboali.
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Joko Isnawan melalui Kasatreskrim, AKP Chandra Adi Pradana mengatakan pihaknya telah turunkan tim identifikasi untuk menyelidiki penyebab terjadi kebakaran kendaraan pengangkut tabung gas elpiji tersebut.
“Namun untuk memastikan penyebab pastinya kita akan berkoordinasi dengan saksi ahli dari instansi terkait. Sejauh ini sudah ada empat orang yang kita periksa terkait kejadian ini,” kata Chandra, belum lama ini.
Menurut dia, kasus ini akan terus bergulir hingga pihaknya dapat mengetahui secara pasti asal muasal api yang menghanguskan kendaraan truck berikut ratusan tabung gas elpiji di dalamnya.
“Barang bukti yang sudah diamankan 1 kendaraan truck dan berserta isinya ada 500 buah tabung gas ukuran 3 kilo. Setelah ini kita akan periksa kembali saksi-saksi terkait lebih mendalam dan saksi ahli dari Migas,” kata Chandra.
Dia menegaskan, hingga saat ini belum ada penetapan tersangka lantaran masih dalam tahap penyelidikan.
“Jika nanti ada dugaaan kelalaian dalam peristiwa kebakaran itu pihaknya akan segera mempublikasikannya ke media,” ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Mobil Mitsubishi Canter PS 125 mengangkut 500 tabung gas elpiji 3 kilogram yang terbakar saat melintasi ruas Jalan Desa Serdang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan pada Selasa, 26 Oktober 2021 ternyata milik PT Nur Gas Murni.
Direktur PT Nur Gas Murni, Kadafi Nur saat dikonfirmasi melalui jaringan telepon membenarkan mobil pengangkut tabung gas elpiji 3 kilogram itu milik perusahaannya.
“Iya benar milik kami PT Nur Gas Murni, penyebab pasti belum tahu,” kata Kadafi Nur, Selasa, 26 Oktober 2021.
Kendati demikian, ia mengatakan tabung gas elpiji 3 kilogram tersebut hendak distribusikan ke pangkalan gas di Kepulauan Pongok.
“Tabung gas elpiji 3 kilogram berjumlah 500 tabung baru mau menuju ke Kepulauan Pongok,” ujar dia.