PANGKALPINANG, LASPELA – Ketua Deskranasda Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi turut hadir menjadi pemateri dalam kegiatan Pengembangan Kegiatan Masyarakat untuk Peningkatan Kualitas Keluarga Kewenangan Provinsi melalui Pembinaan Industri Rumahan yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB), Rabu (10/11/2021) di Swiss Bell Hotel, Pangkalpinang.
Mengisi materi pembinaan industri rumahan perempuan, Ketua Melati tampak sangat luwes memberikan arahan kepada peserta kegiatan. Salah satunya tips mengembangkan industri rumahan. “Ada tujuh formula menciptakan industri rumahan dengan biaya yang minim sekali,” ujarnya.
Diantaranya, papar Direktur Regional Indonesia Council for Small Business (ICSB) Babel ini, pertama membidik pasar potensial, kedua produk yang dibuat diupayakan membuat rindu. “Sehingga kangen untuk mencoba kembali,” ungkapnya.
Lalu ketiga, lanjut Melati, kemasan pertama yang diambil, keempat merk yang terkenal, kelima memperhatikan saluran distribusi dan promosi, keenam penyebar “virus” dan ketujuh lompatan konversi. “Penyebar virus ini cara kita mempromosikan,” ujarnya.
Sebelumya, kegiatan ini dibuka Kepala DP3ACSKB Babel, Asyraf Suryadin mewakil Gubernur Erzaldi Rosman. Disampaikan Asyraf, momentum membaiknya sektor ekonomi di Babel hendaknya dapat dijadikan peluang bagu para pelaku industri rumahan.
“Kondisi ekonomi kita sudah mulai berangsur membaik, sektor-sektor ekonomi mulai bergerak momentum ini harus kita dimanfaatkan secara maksimal para pelaku industri rumahan. Harus pandai membaca setiap peluang agar usaha kita mampu memproduksi lebih baik dari yang sebelumnya,” ujarnya.
Diterangkan dia, sudah pasti dalam teori hukum ekonomi bahwa ketika ¬supply sedikit dan demand (permintaan) lebih banyak maka otomatis harga pasti mahal. “Ini artinya kita harus pandai menyiasati bisnis kita, agar punya nilai jual yang bagus dengan begitu profit yang kita terima tentunya akan lebih banyak dari sana, kehidupan kita pribadi, keluarga, dan masyarakat tentunya akan sejahtera,” ungkapanya.
Oleh sebabnya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan kapasitas yang diberikan, akan terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat. Dengan kegiatan ini, sektor ekonomi yang berbasis rumah tangga dapat tumbuh mendominasi putaran roda ekonomi.
“Usaha-usaha mikro yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga, dimotori ibu-ibu yang hebat ini harus mendapat sifat baik secara kebijakan aturan maupun stimulan anggaran berupa insentif keuangan, dengan cara itu para pelaku inovasi dan mengembangkan usahanya,” tutupnya.(wa)