Bupati Algafry Tinjau Asesmen Nasional di SMPN 1 Koba

KOBA, LASPELA– Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman, S.T., meninjau pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) jenjang SMP dan paket B di SMPN 1 Koba, Selasa (5/10/2021).

“Alhamdullillah, pelaksanaan Asesmen Nasional ini berjalan lancar. Semua siswa yang hadir sangat antusias dan perencanaan yang dilakukan oleh SMPN 1 Koba sudah baik,” kata Algafry.

Menurutnya, saat ini para siswa sudah banyak memahami teknologi digital. Hal ini karena peran serta dari guru untuk memberikan pemahaman kepada siswa berkaitan dengan teknologi informasi.

“Fasilitas yang baik diperlukan untuk mendukung para siswa. Kedepannya akan dilakukan evaluasi agar bisa kita benahi beberapa kekurangan setelah melihat hasil dari asesmen ini,” katanya.

Kepala SMPN 1 Koba, Hana Meilani,  mengatakan pengganti asesmen ini memang tidak terfokus pada beberapa mata pelajaran. Berbeda dengan Ujian Nasional (UN), sehingga tidak ada guru yang merasa terbebani untuk meluluskan ini karena menyangkut semua pengetahuan keterampilan dan literasi anak. Kemudian peserta yang diambil bukan kelas yang paling tinggi tapi kelas 8. Dalam hal ini, tidak semua anak kelas 8 menjadi peserta asesmen, tetapi memang diacak oleh kementerian.

“Sebanyak 45 anak yang diikutsertakan karena rata-rata yang diikutkan untuk SMP dengan jumlah siswa berapapun rata-ratanya hanya 45 siswa dengan 5 orang cadangan,” kata Hana.

“Sebelum pelaksanaan asesmen ini kami juga melakukan berbagai persiapan dan pembinaan dimulai dari sarana prasarana juga simulasi  kepada siswa dan guru. Persiapan ini dimulai sejak awal tahun dan alhamdulillah semua sudah memfasilitasi,” katanya.

Hana mengatakan kegiatan asesmen dilakukan selama 3 hari, yakni dua hari kegiatan ujian asesmen bagi siswa dan dilanjutkan dengan survei lingkungan. Ia juga menyampaikan dalam asesmen dilakukan penilaian tentang pengelolaan sekolah, guru mengajar, serta Dinas Pendidikan dalam mengelola pendidikan dan melihat sejauh mana pengelolaan sekolah oleh pemerintah daerah.

“Hal yang menjadi penilaian bukan perorangan, tapi keseluruhan. Untuk itu kita sangat berharap ke depan dunia pendidikan lebih baik lagi,” kata Hana.

Pelaksanaan Asesmen Nasional berbasis komputer yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek) ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, dan sekaligus mengevaluasi pengelolahan sekolah di masing-masing daerah.

Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.(Jon)