PANGKALPINANG, LASPELA – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bangka Belitung (Babel) menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-V, bertempat di Fox Haris Hotel, Rabu (28/7/2021).
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Babel Ari Sriyanto menuturkan, beratnya permasalahan yang dihadapi pemerintah akibat dari pandemi Covid-19, berpengaruh pada pembangunan yang tidak sesuai target baik kesehatan, dan perekonomian.
Permasalahan yang dihadapi pemerintah ini membuat LDII berempati, sehingga dirinya mengajak semua saling kerja sama dan bekerja keras agar target pembangunan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
“Mari semua komponen bangsa berfikir dan bekerja keras secara gotong royong serta mempraktikkan kerja kreatif, inovatif dan out of the box jadi kunci penanganan pandemi Covid-19,” katanya.
Beratnya permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah akibat pandemi Covid-19 yang masih berlanjut sampai sekarang benar-benar memukul mundur capaian target pembangunan berbagai sektor, khususnya kesehatan dan perekonomian.
“Kami harus mengintegrasikan, mengkonsolidasikan ide atau taswiyatul manhaj dan segala macam Gerakan konstruktif ini menjadi tansiqul harokah atau persamaan gerak dalam mencari solusi terbaik,” ujarnya.
Ia juga menyoroti banyaknya pemberitaan hoaks yang menimbulkan ketidakrukunan umat beragama yang tersebar dimasa Pandemi. Untuk itu dikatakan Ari perlu adanya moderasi beragama yang menjadi kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.
“Moderasi merupakan kebajikan yang mendorong terciptanya harmoni sosial dan keseimbangan dalam kehidupan secara personal, keluarga, dan masyarakat,” ujarnya.
“Moderasi beragama, merupakan proses meyakini, memahami dan mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, yang akan menghasilkan cara pandang, sikap, dan perilaku yang selalu mengambil posisi jalan tengah di antara dua hal, atau ekstremitas,” katanya lagi. (dnd)