Begini Fakta Fakta Ludesnya Ponpes Tahfiz Guntur Pekalen Batu Payung


Oleh: Nopranda Putra
*1 Orang Luka Bakar dan Kerugian Capai Ratusan Juta



PAYUNG, LASPELA – Kapolsek Payung, IPTU Joniarto mengungkapkan fakta-fakta ludesnya pondok pesantren Tahfiz Guntur dilalap si jago merah yang terjadi di Dusun Pekalen Batu, Desa Ranggung, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, Minggu, 6 Juni sekira pukul 03.30 Wib

“Bahwa telah didapati informasi terkait adanya kebakaran yang terjadi di pondok pesantren Tahfiz Guntur Pekalen Batu, Ranggung dari Kades Ranggung, Matnur,” kata Kapolsek seizin Kapolres Basel AKBP Agus Siswanto, Senin, 7 Juni 2021

Dari keterangan awal, kata dia kejadian kebakaran pondok pesantren itu, diduga akibat adanya arus pendek listrik, sehingga terjadi percikan api pada tengah malam itu.

“Saat ini dari olah tempat kejadian masih diduga penyebab kebakaran dikarenakan konsleting listrik yang berada di titik instalasi listrik bagian santri wanita,” jelasnya.

Awal kronologis, saat saksi Cinta Laura terbangun tidur pukul 03.00 Wib melihat cahaya api di dalam ruangan kamar santri wanita, kemudian saksi memanggil Ustadzah Vitri Anjelita dan lalu membangun Ustad Guntur untuk membangunkan santri lainnya untuk segera keluar dari bangunan ponpes tersebut yang memang bangunan terbuat dari bahan yang mudah terbakar.

“Setelah mengecek kondisi para santri yang diselamatkan, Ustad Guntur mengupayakan memadam api dengan alat seadanya, tapi api semakin membesar karena angin kencang dari arah selatan dan melahap bangunan ponpes Tahfiz Guntur itu,” ungkapnya.

Akibat dari kejadian naas itu, satu orang Ustadzah Vitria Anjelita jadi korban kebakaran karena nekad masuk kobaran api untuk menyelamatkan satu santri yang masih terjebak di dalam bangunan ponpes tersebut.

“Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang mengalami luka bakar atas nama Vitria Anjelita (18) seorang ustadzah. Korban mengalami luka bakar di bagian punggung belakang dan bagian tangan serta bagian kepala, saat ini korban sedang dalam perawatan medis di RS kIM Pangkalpinang,” ujarnya.

Adapun kerugian materil akibat kebakaran ponpes tahfiz Guntur itu ditafsirkan capai ratusan juta yakni 1 unit speaker kecil, 1 unit speaker besar, 1 unit ampli, 3 unit kipas angin miyako, 4 unit HP, uang Rp 16 Juta, 1 lembar STNK dan BPKB motor yamaha Jupiter MX, Mio dan Vega, ijazah SD, SMP, SMA dan berkas pribadi milik Ustadz Guntur.

“Sembako, peralatan sekolah, pakaian, peralatan ibadah, alat-alat belajar santri, tempat tidur santri dan pengasuh ponpes, dokumen berkas ponpes tahfiz, dokumen berkas milik ustadzah Vitria Anjelita fan 1 unit Laptop merk asus,” terangnya.

Saat ini banyak warga bahkan dari luar desa Ranggung membantu materiil dan non materiil kepada pengurus ponpes tersebut untuk meringankan beban para santri dan para ustad, ustadzah Ponpes Tahfiz Guntur Pekalen Batu. (Pra)