PANGKALPINANG, LASPELA – Dijadwalkan mulai besok, 1 – 15 September 2020, BPS bakal menggelar sensus penduduk (SP2020). Sebanyak 1.000 petugas sensus akan mendatangi setiap keluarga.
Kedatangan sejumlah petugas tersebut dibantu ketua/pengurus Satuan Lingkungan Setempat (SLS) secara door to door, baik yang sudah melakukan sensus online maupun yang belum, di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Hari ini, Senin (31/8/2020) pukul 10.00 WIB telah dilakukan Kick Off Meeting SP2020 secara serentak di seluruh Indonesia sebagai penanda dimulainya SP2020 tersebut.
Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Dr. Suhariyanto menjelaskan, petugas sensus telah dididik dan dilatih sehingga dapat menjalankan tugasnya secara efektif dalam masa pandemi Covid-19.
“Sebelum turun ke lapangan, akan dilakukan rapid test terlebih dahulu. Petugas telah dilengkapi dengan APD yang sudah disediakan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk menerima kedatangan petugas sensus,” ujarnya.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan, penduduk Indonesia sudah mencapai 99 persen masuk dalam database pada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri RI.
“Hal tersebut akan dijadikan basis data pada sensus penduduk 2020 ini. Penduduk yang belum memiliki NIK akan dibuatkan NIK oleh dukcapil, sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani,” jelasnya.
Data penduduk yang belum memiliki NIK akan ditindaklanjuti oleh dukcapil untuk diberikan NIK, sehingga tidak ada penduduk yang tidak memiliki NIK.
Masyarakat diharapkan dapat menerima petugas sensus dan memberikan jawaban benar dan jujur untuk #MencatatIndonesia.
“Jika setiap penduduk sudah memiliki NIK, maka Single Indentity Number (SIN) dan Satu Data Indonesia akan segera terwujud,” tutupnya.(wa)