PANGKALPINANG, LASPELA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengimbau tidak ada Rapid test yang berulang-ulang di setiap fasilitas pelayanan kesehatan oleh pelaku perjalanan.
“Fasilitas pelayanan kesehatan jika memang sudah menemukan ada warga yang Rapid test reaktif, harus segera menghubungi GTPPC-19 kabupaten/ kota atau provinsi untuk diisolasi, ini untuk mengantisipasi yang reaktif menjadi positif. Berdasarkan data hal ini sudah terjadi dan akan semakin banyak kontak erat yang beresiko terkomfirmasi positif,” kata Sekretaris GTPPC-19 Babel, Mikron Antariksa, Senin (6/7/2020).
“Silakan dirujukkan ke Wisma Asrama Haji supaya bisa diisolasi bagi Rapid Test reaktif dan langsung diambil Swab, sedangkan di BLK Babel dan BKPSDMD Babel khusus pasien yang positif swab,” ujarnya.
Mikron membuktikan bahwa Rapid Test bukan sekedar syarat pelaku perjalanan, tapi untuk keamanan, keselamatan dan kesehatan pelaku perjalanan beserta keluarganya, sebab penyebaran Corona ini sangat cepat.
Lanjutnya, kepada fasilitas kesehatan untuk menahan sambil dirujuk kepada pelaku perjalanan yang hasil Rapid Test reaktif, dan jangan sampai pelaku mengajukan Rapid Test di tempat yang lain.
Ditambahkannya Rapid Test ini sebenarnya untuk deteksi dini bagi pelaku perjalanan, tapi masyarakat banyak yang benar-benar mencari kesempatan sampai mendapatkan hasil non reaktif, pada hal sebelumnya reaktif, ini sangat berbahaya bagi warga lainnya.
“Mari tingkatkan kesadaran diri, jika hasil reaktif pikirkan yang lainnya minimal keluarga jangan sampai terpapar, apalagi sampai memapar ke orang lainnya,” paparnya.
“Ini terbukti adanya warga yang mengajukan Rapid Test hasil reaktif kemudian berpindah tempat, akhirnya memaparkan ke orang lain. Mari saling menjaga diri, apalagi penularan Covid ini semakin cepat,” pungkas Mikron.rill/(wa)