Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Data perumahan dan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2019-2020 sebanyak 8 pengembang dengan jumlah keseluruhan 669 unit. Dengan status 642 unit untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan 27 unit dengan status komersil.
Kepala DPKPLH Basel, Gatot Wibowo mengatakan dari 8 pengembang tersebut, baru 3 yang sudah masuk perizinan di Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dn Lingkungan Hidup (DPKPLH) Bangka Selatan.
“Sedangkan 3 pengembang perumahan yang sudah masuk berkas perizinan yakni Perumahan Mahoni Residence 47 unit status MBR, Perumahan Bumi Payung Residence 54 unit status MBR dan Perumahan Azelia Garden Toboali 140 status MBR,” kata Gatot, Kamis (02/7).
Sedangkan yang 5 itu perizinan lainnya, sebut Gatot sudah masuk pada Dinas sebelum DPKPLH terbentuk. Hanya saja data kelima pengembang itu sudah tidak terarsip lagi.
“Kemungkinan perizinanya di Dinas sebelum DPKPLH, tetapi sampai saat ini data data tersebut belum ditemukan, karena sudah terbangun sebelum DPKPLH terbentuk,” sebutnya.
Ia juga menjelaskan, ketiga perumahan status MBR itu, Mahoni Residence berdiri dilahan seluas 7.525 meter persegi, Bumi Payung Residence 10.098 meter persegi dan Azelia Garden Toboali luas lahan 19.580,50 meter persegi.
“Untuk 5 pengembang lainnya diantaranya, Perumahan Angsana 6 unit status MBR dan 19 komersil, Permata Muntai 119 unit status MBR, Metro Basel 50 unit status MBR, Gading Permai 1 50 unit status MBR dan Gading Permai II 176 unit status MBR dan 8 komersil,” jelasnya. (Pra)