Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi akan menyiapkan rapid test massal untuk memutus penyebaran dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Dalam menyiapkan kegiatan rapid test massal ini, Erzaldi mengajak diskusi beberapa perwakilan dari beberapa tim penanganan Covid-19 seperti perwakilan IDI Kepulauan Bangka Belitung, Liaison Officer Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pusat, Mayjen Purn. Toto Siswanto, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Mikron Antariksa, Kepala Dinas Kesehatan, drg. Mulyono beserta staf, Direktur RSUD Ir. Soekarno, dr. Armayani Rusli, Danrem 045 Garuda Jaya, Kolonel Czi Mateus Jangkung, serta Direktur BUMD Provinsi Kepulauan Babel, Prof. H. Saparudin, di Ruang Kerja Kantor Gubernur Kepulauan Babel, Minggu (10/5/2020).
Diskusi ini digelar untuk membicarakan persiapan rapid test massal yang akan dilakukan di Babel. Oleh karena itu, Erzaldi mengajak pihak kesehatan dan tim yang berfokus terhadap penanganan Covid-19 di Babel agar konsep rapid test yang akan diadakan lebih matang. Selain bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Babel, rapid test juga bertujuan untuk memetakan penyebaran Covid-19 serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih waspada dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Rapid massal ini kita fokuskan untuk mencari titik-titik, daerah-daerah mana yang banyak terpapar virus ini. Dari hasil rapid test ini kita bisa meminimalisir orang orang yang memang punya terdampak lebih cepat,” ungkapnya.
Rapid test massal ini rencananya akan dilakukan di beberapa tempat keramaian hingga pelosok desa. Rencananya, lokasi-lokasi pertama yang akan dikosentrasikan untuk dilaksanakan rapid test ialah seperti Kecamatan Merawang, Kecamatan Pangkal Balam, dan daerah Batu Hitam. Bila mana hasil rapid test reaktif, maka akan dilanjutkan untuk dites swab dan dikarantina baik secara di wisma karantina provinsi atau sesuai kebijakan daerah masing-masing.
Dalam diskusi ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kepulauan Babel mendukung gerakan Erzaldi untuk melakukan rapid test massal ini demi memutus rantai penyebaran Covid-19.
Menurut Erzaldi tidak ada seorang pemimpin pun yang pernah berpengalaman dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang terjadi, dibutuhkan kreativitas dan kerja sama dalam menyelesaikan wabah ini.
“Oleh karena itu, saya mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama dari mulai swasta, tim kesehatan, tim keamanan, hingga masyarakat,” tutupnya.(wa)