SUNGAILIAT, LASPELA — Kelompok persatuan pemuda dan nelayan matras berhasil menjadi pemenang untuk mengelola gerbang masuk objek wisata pantai matras untuk tahun 2020.
Terpilihnya kelompok tersebut berdasarkan dari hasil penawaran terbuka yang dilakukan oleh dinas pariwisata dan kebudayaan bangka, Jumat (6/3/2020).
Pada kesempatan tersebut kelompok persatuan pemuda dan nelayan matras menyanggupi berani untuk membayar Rp 172.999.000 dari penawaran awal Rp 126 juta.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangka, Zainoni mengatakan sebelumnya ada empat peserta yang berminat untuk mengelola gerbang masuk objek wisata pantai matras tersebut namun dua orang tidak hadir.
“Beberapa hari lalu sudah memanggil empat peserta tapi tidak datang dua, yang datang kelompok persatuan pemuda dan nelayan matras dan satunya lagi persatuan persilatan pulau kelapa cabang Ake,” ungkapnya.
Pihaknya sendiri tidak membatasi siapa saja yang ingin mengajukan untuk mengelola gerbang masuk tersebut hanya saja harus dalam bentuk kelompok.
“Syaratnya antara lain peserta kelompok masyarakat, pemuda, nelayan ataupun kelompok lainnya,” tambah wanita yang biasa dipanggil Noni tersebut.
Sebelumnya kelompok persatuan pemuda dan nelayan matras hampir gagal karena pihak pemda meminta uang tersebut dibayar diawal dan terkahir hingga pukul 14.00 wib kemarin.
“Jika tidak menyetor maka pihak pemenang pertama harus siap mengundurkan diri tapi ternyata mereka siap dan sudah membayar ke BPKAD siang tadi,” terangnya.
Meskipun begitu pihaknya meminta untuk pemenang agar bisa merangkul peserta lainnya dalam mengelola gerbang masuk objek wisata pantai matras nantinya.
“Harapan kita mereka melakukan pendekatan persuasif antar mereka agar kondusif, bagi pemenang siap memelihara dan menjaga fasilitas yang ada, memberdayakan masyarakat sekitar dan bekerja sama dengan pemda,” ungkap Noni.(mah)
