PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali memperkuat upaya pengembangan pasar internasional bagi pelaku UMKM melalui agenda business pitching bersama Atase Perdagangan Hong Kong.
Pertemuan yang digelar pada Selasa, (9/12/2025) ini merupakan bagian dari program misi dagang yang terus dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Babel melalui Bidang Sarana Perdagangan dan Pengembangan Ekspor.
Kepala Bidang Sarana Perdagangan dan Pengembangan Ekspor, Agus Setio Rini, mengatakan bahwa business pitching dengan Hong Kong merupakan misi dagang keempat yang digelar sepanjang tahun ini.
Sebelumnya, Babel telah melakukan kegiatan serupa dengan Roma–Italia pada 28 Juli, Thailand pada 29 Agustus, serta Cairo pada 6 Oktober. Selain itu, pada 19 November lalu, Disperindag juga bersinergi #mengikuti agenda Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Bagian Timur untuk #pemberdayaan UMKM melalui business pitching dengan negara tujuan New Zealand.
Setio Rini menjelaskan bahwa agenda misi dagang ini merupakan program yang direncanakan secara berkelanjutan.
Pihaknya juga menjalin koordinasi dengan kementerian serta kolaborasi dengan Bea dan Cukai, mengingat lembaga tersebut memiliki program yang sejalan dalam mempromosikan produk UMKM ke pasar luar negeri.
Menurutnya, sinergi ini penting untuk memastikan keselarasan data antara instansi terkait, terutama mengenai negara tujuan dan jenis produk unggulan UMKM yang dipromosikan.
“Dengan demikian, ketika ada permintaan dari negara mitra, pemerintah daerah dapat memberikan informasi yang akurat dan cepat,” ujarnya.
Ia berharap produk-produk unggulan Bangka Belitung dapat menembus pasar global.
“Mudah-mudahan UMKM kita bisa mendunia ke negara-negara tujuan. Harapan kami, produk Bangka Belitung bisa masuk ke pasar dunia,” harapnya.
Dalam agenda ini hadir sejumlah UMKM yang membawa produk unggulan daerah. Di antaranya produk getas, kerupuk, dan olahan lainnya yang diwakili oleh Duo Ayu Sehati; produk kerajinan dengan brand Deshanda Craft atau Deshanda Lidi Nipah; produk lada; produk daun ketapang kering; serta produk keripik cumi Nina sebagai bagian dari perwakilan UMKM Babel dalam business pitching tersebut.
Salah satu UMKM peserta, PT Selera Nusantara Nina, produsen keripik cumi merk Nina, melalui perwakilannya Arie , menyampaikan apresiasi mendalam kepada Disperindag atas kesempatan yang diberikan.
Arie mengatakan bahwa dukungan pemerintah bukan pertama kali mereka dapatkan. Sebelumnya, pihaknya juga difasilitasi untuk mengikuti pameran dagang. Namun melalui business pitching kali ini, ia berharap produknya dapat lebih dikenal oleh calon mitra di Hongkong dan membuka peluang ekspor.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan ini dan telah memfasilitasi kami. Harapan kami, produk kami bisa diperkenalkan dan dipasarkan ke negara tujuan, khususnya Hong Kong. Program seperti ini luar biasa dan harus berkelanjutan karena sangat mendukung UMKM lokal untuk menembus pasar internasional,” ujar Arie.
Agenda tersebut merupakan tindak lanjut dari undangan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dikoordinir oleh Bidang Sarana Perdagangan dan Pengembangan Ekspor, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam membuka akses dan jaringan pasar luar negeri bagi pelaku UMKM. (chu)
Leave a Reply