PANGKALPINANG, LASPELA – Pertumbuhan ekonomi Kota Pangkalpinang terus menunjukkan tren positif.
Salah satu pendorong utama dari pertumbuhan ini adalah peningkatan konsumsi rumah tangga, yang tercermin dari berbagai indikator ekonomi pada triwulan kedua tahun 2025.
Statistisi Madya BPS Kota Pangkalpinang, Aja Nasrun, menjelaskan bahwa program-program sosial seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) turut berkontribusi terhadap kenaikan konsumsi rumah tangga.
Program MBG yang dijalankan di sekolah-sekolah memberikan dampak langsung terhadap peningkatan daya beli masyarakat, terutama keluarga yang anak-anaknya menjadi penerima manfaat.
“Karena anak-anak makan lewat program MBG, konsumsi rumah tangga pun naik. Ini tercatat sebagai tambahan pengeluaran konsumsi, yang kemudian mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Aja Nasrun, Sabtu (4/10/2025).
Dari sisi produksi, peningkatan juga terlihat dari aktivitas para penyedia barang dan jasa yang mendukung program MBG.
Perputaran ekonomi terjadi mulai dari sektor perdagangan, distribusi bahan makanan, hingga penyedia jasa lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan program tersebut.
Lebih lanjut, Aja menyampaikan bahwa data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulanan menunjukkan pertumbuhan ekonomi Pangkalpinang sebesar 8,81 persen secara kumulatif hingga triwulan II, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year).
Pertumbuhan ini didorong oleh empat kategori utama konsumsi rumah tangga yang tercatat meningkat.
Meski demikian, ia menekankan bahwa peran belanja pemerintah daerah juga sangat krusial dalam mendorong laju ekonomi pada sisa tahun 2025 ini.
“Harapannya di triwulan III dan IV, belanja pemerintah daerah bisa dipercepat, khususnya dalam hal pengadaan barang dan jasa, serta penyelesaian pembayaran seperti gaji pegawai. Jika ini didorong bersama dengan peningkatan konsumsi rumah tangga, maka pertumbuhan ekonomi kita bisa melampaui capaian di triwulan II,” jelasnya.
BPS akan terus memantau perkembangan indikator ekonomi Kota Pangkalpinang, termasuk dari sisi produksi, distribusi, dan konsumsi, untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif terhadap kondisi perekonomian daerah. (dnd)
Leave a Reply