Drama Musikal Thong Ngin Fan Ngin Jit Jong Gaungkan Pesan Toleransi di Puncak Perayaan HUT ke 268 Pangkalpinang

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Drama
Penampilan Drama Musikal dari anak-anak dari Etnis Tionghoa dan Melayu, dibalut dengan cerita ringan bertema "Thong Ngin Fan Ngin Jit Jong" , Rabu (24/9/2025) malam.

 

PANGKALPINANG, LASPELA – Suasana malam di Alun-alun Taman Merdeka Pangkalpinang berubah menjadi panggung kebhinekaan saat drama musikal bertajuk “Thong Ngin Fan Ngin Jit Jong” tampil memukau dalam rangkaian perayaan HUT ke-268 Kota Pangkalpinang.

Penampilan dari Josa Entertainment ini menjadi sorotan tersendiri di tengah dominasi pertunjukan seni tradisional.

Membawa tema tentang persatuan dan kesetaraan antar etnis, drama musikal ini berhasil menggugah emosi penonton dengan cerita yang membumi, menyentuh, sekaligus sarat pesan moral.

“Thong Ngin Fan Ngin Jit Jong”, yang berarti “Orang Tionghoa dan Melayu itu sama saja atau setara”, membungkus pesan toleransi dalam bentuk pertunjukan yang menyenangkan.

Cerita yang diangkat menggambarkan harmoni kehidupan masyarakat Bangka Belitung yang multikultural, ditampilkan lewat alur pertemanan, permainan tradisional, dan nilai-nilai kebersamaan yang melekat kuat dalam budaya lokal yang ditampilkan langsung oleh anak-anak dari Etnis Melayu dan Tionghoa.

Baca Juga  Shangkek Timah Pengkal Festival: Merawat Memori, Menjemput Jati Diri Pangkalpinang

Ratna Purnamasari, Kabid Kebudayaan Dindikbud Kota Pangkalpinang, mengungkapkan kebanggaannya terhadap keberanian Josa Entertainment menampilkan seni yang tak biasa.

“Ini sebenarnya bukan ranah tradisional mereka, tapi mereka berhasil memadukan kreativitas modern dengan nilai-nilai lokal dalam sebuah drama musikal yang kuat secara pesan dan estetika,” ungkapnya.

Ratna juga menjelaskan bahwa kehadiran drama musikal ini adalah bagian dari inisiatif untuk membuka ruang lebih luas bagi pelaku seni non-tradisional agar terlibat dalam pelestarian budaya daerah.

“Awalnya mereka ragu, tapi saya yakin mereka bisa. Dan ternyata benar, hasilnya luar biasa. Anak-anak muda ini terlibat penuh dari proses ide, penggarapan, hingga pelaksanaan. Mereka jadi paham betul makna yang ingin disampaikan,” tambahnya, Rabu (24/9/2025) malam.

Baca Juga  Shangkek Timah Pengkal Festival: Merawat Memori, Menjemput Jati Diri Pangkalpinang

Kehadiran drama musikal ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Penonton terlihat antusias mengikuti alur cerita, bahkan beberapa adegan mendapat tepuk tangan panjang karena keberhasilan memadukan hiburan dengan pesan budaya yang mendalam.

Selain drama musikal, perayaan malam itu juga dimeriahkan oleh lebih dari 30 sanggar seni lokal yang menampilkan tari tradisional, rebana, rudat hadroh, hingga musik Melayu.

Namun penampilan Josa Entertainment menjadi bukti bahwa seni lintas genre pun mampu berkontribusi dalam menjaga nilai-nilai budaya dan memperkuat identitas daerah.

Pertunjukan ini menjadi pengingat bahwa di tengah modernitas, seni tetap menjadi jembatan pemersatu.

Dan Pangkalpinang, melalui ruang-ruang kreatif seperti ini, terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga harmoni dan merayakan keberagaman. (dnd/ppl04)

Leave a Reply