Anggota DPRD Babar Minta Disdikpora Segera Menyelesaikan Dugaan Bullying di Sekolah

Avatar photo
Anggota DPRD Bangka Barat saat melihat kondisi korban dugaan bullying di RSUD Sejiran Setason.

MENTOK, LASPELA  — Anggota DPRD Bangka Barat (Babar), Deddi Wijaya bersama Abang Fadhila mendatangi SMPN di Mentok, untuk menanyakan kronologi dugaan bullying di lingkungan sekolah, yang terjadi, Senin (1/9/2025) siang.

Menurut Deddi, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) harus segera mengambil sikap untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Dinas harus segera menyelesaikan persoalan yang terjadi di salah satu SMP Negeri di Mentok, terlepas ini persoalan perkelahian duel atau bulliying yang terjadi antara para siswa tentunya menjadi tanggungjawab dinas pendidikan,” ucapnya.

Deddi juga meminta stakeholder terakhir dapat meningkatkan pengawasannya, dan tidak memberikan alasan apapun, lantaran kekerasan di lingkungan sekolah tidak boleh terjadi.

Baca Juga  Eddy Iskandar Minta Pihak Rumah Sakit Dalami Kasus Meninggalnya Bayi 11 Bulan

“Pihak sekolah juga harus lebih meningkatkan pengawasannya di lingkungan sekolah dan jam sekolah, kedepannya jangan lagi dengan alasan kami tidak tau karena ini jam istrahat dan siswa-siswa duel diluar dinding pagar sekolah,” ujarnya.

Deddi khususnya komisi I DPRD Babar sangat menyayangkan peristiwa tersebut sampai terjadi di lingkungan sekolah, yang seharusnya menjadi tempat anak-anak menimba ilmu yang positif.

“Sangat disayangkan hal ini bisa terjadi, penanaman akhlak dan moral siswa perlu lebih ditingkatkan dalam keseharian disekolah,” ujarnya.

Baca Juga  Orang Tua Korban Dugaan Bullying Tolak Berdamai

Deddi meminta pihak sekolah dan Disdikpora harusnya lebih peka terhadap kasus yang berhubungan dengan kekerasan ini, dan jangan ada kesan melakukan pembiaran.

“Tadi kami ingatkan juga seharusnya anak-anak itu cepat dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan pengobatan,” imbuhnya.

“Dalam hal ini pembinaan dinas ke sekolah-sekolah juga menjadi perhatian prioritas kami, masa dinas hanya mengetahui dari orang-orang setelah keesokan harinya,” ujar Deddi Wijaya. (oka)

Leave a Reply