PANGKALPINANG, LASPELA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang, Sobarian, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan lembaga penyelenggara pemilu atas kelancaran pelaksanaan Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang yang digelar pada 27 Agustus lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang, yang diselenggarakan selama dua hari, 2 hingga 3 September 2025, di Kantor KPU Kota Pangkalpinang.
Dalam sambutannya, Sobarian menekankan bahwa keberhasilan Pilkada Ulang ini adalah hasil kerja bersama semua pihak, mulai dari penyelenggara, aparat, pemerintah daerah, hingga masyarakat.
“Tanpa peran dan dukungan ibu-ibu, bapak-bapak sekalian, kami tidak tahu Pilkada Ulang ini akan seperti apa. Kami sangat merasakan bagaimana kami terus didampingi, diberi dukungan, dan dibantu dalam setiap tahapannya. Ini bukan hanya kerja KPU, ini kerja bersama,” tegas Sobarian, Selasa (2/9/2025).
Ia juga menceritakan bagaimana KPU Kota Pangkalpinang menginisiasi berbagai pendekatan unik dalam menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada Ulang, termasuk melalui kegiatan pemukulan bedug serentak di masjid-masjid pada hari menjelang pencoblosan.
” Kami manfaatkan itu untuk menginformasikan dan mengajak warga datang ke TPS. Bedug kita pukul bersama sebagai simbol suara demokrasi yang menggema ke seluruh penjuru kota,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Sobarian juga menyampaikan terobosan lain yang dilakukan KPU Kota dalam memastikan partisipasi maksimal warga, terutama bagi mereka yang belum memiliki KTP.
“Kami berkoordinasi langsung dengan Disdukcapil Kota Pangkalpinang. Jika ada warga yang belum punya KTP, Dukcapil akan bantu prosesnya agar mereka tetap bisa menyalurkan hak pilihnya. Tidak boleh ada yang tertinggal,” tambahnya.
Rapat pleno ini menjadi tahapan akhir dari proses Pilkada Ulang yang menentukan masa depan kepemimpinan di ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut. Sobarian berharap hasil dari rapat pleno ini benar-benar menjadi cerminan dari aspirasi masyarakat Pangkalpinang.
“Semoga dari proses ini, lahir pemimpin yang benar-benar mampu membawa pembangunan dan kesejahteraan untuk kota yang kita cintai ini,” tutup Sobarian.
Rapat pleno terbuka dijadwalkan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 2 hingga 3 September 2025.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Husein, menegaskan pentingnya menjaga integritas dan kelancaran proses Pilkada Ulang yang digelar pada 27 Agustus 2025 lalu di Kota Pangkalpinang.
Dalam pernyataannya usai rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat provinsi, Husein menyampaikan bahwa proses pemungutan dan penghitungan suara telah dilakukan di 27 tempat pemungutan suara (TPS), dilanjutkan dengan proses rekapitulasi di tingkat kecamatan.
“Proses ini telah diikuti dan disikapi secara serius oleh seluruh pihak, khususnya oleh masyarakat Kota Pangkalpinang yang menjadi lokasi pelaksanaan Pilkada Ulang,” ujar Husein.
Ia juga menekankan bahwa Pilkada Ulang kali ini diikuti oleh empat pasangan calon, dan memiliki peran penting dalam menentukan arah kepemimpinan Kota Pangkalpinang, yang merupakan ibu kota Provinsi Babel.
“Meski kondisi Indonesia secara umum tengah menghadapi berbagai tantangan, kita berharap Pangkalpinang tetap dalam kondisi yang baik, terutama setelah pelantikan Wali Kota Pangkalpinang dan Bupati Bangka Induk ke depan,” jelasnya.
Husein menambahkan bahwa KPU sebagai penyelenggara pemilu memiliki harapan besar agar hasil Pilkada kali ini benar-benar mencerminkan aspirasi masyarakat dan tidak perlu ada pemungutan suara ulang di kemudian hari.
“Kami berharap apa yang diputuskan dalam pleno hari ini adalah cerminan dari suara rakyat yang sebenarnya. Harapan kami, Pilkada Ulang ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang kembali,” tegasnya.
Proses pleno tingkat provinsi ini diharapkan menjadi penutup yang sah dan adil dari seluruh rangkaian Pilkada Ulang yang telah berjalan, serta membuka jalan bagi terwujudnya pemerintahan yang lebih baik di Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Induk. (dnd)
Leave a Reply