PANGKALPINANG, LASPELA – Ketegangan mewarnai Kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Girimaya pada Kamis (21/8/2025) saat perwakilan tim sukses dari dua pasangan calon mendatangi lokasi dan menuntut kejelasan dari Bawaslu Pangkalpinang.
Aroma ketidakpuasan menguar, memuncak dalam adu argumen dan ketukan meja yang membahana di ruangan.
Dua kubu yang hadir timses paslon nomor 1 yang diwakili Zen dan Sarpin, serta timses paslon nomor 2 yang diwakili Bangun Jaya sama-sama menyuarakan kekecewaan terhadap perlakuan Bawaslu terhadap Panwaslu Kecamatan Girimaya.
Mereka meminta klarifikasi langsung dari Ketua Bawaslu Pangkalpinang, Imam Gozali, yang hadir bersama dua komisioner, Dian dan Wahyu.
Pemicunya adalah isu mundurnya Panwascam Girimaya, yang ramai diperbincangkan publik. Zen dari tim paslon 1 bahkan tak kuasa menyembunyikan amarah.
Ia mempertanyakan duduk perkara yang membuat Panwaslu—yang menurutnya menjalankan tugas sesuai aturan—justru dipanggil Bawaslu seperti dalam proses interogasi.
“Ada asap, ada api. Kronologisnya seperti apa?” teriak Zen. “Kami merasa tidak adil,” tambahnya dengan nada tinggi.
Ketua Bawaslu Pangkalpinang, Imam Gozali, merespons dengan memberikan penjelasan panjang.
Ia membantah adanya tekanan atau permintaan maaf kepada Panwaslu.
Menurutnya, pemanggilan terhadap Panwaslu Girimaya hanya sebatas untuk menggali keterangan terkait laporan yang masuk.
“Kami hanya ingin menanyakan kronologisnya, bukan meminta maaf. Itu tidak ada,” ujar Imam menepis dugaan intervensi.
Imam juga membeberkan bahwa langkah Panwaslu Girimaya sebenarnya sudah tepat. Mereka melakukan tindakan preventif dengan menegur langsung pelanggaran kampanye.
Namun, persepsi yang berkembang di publik dan di kalangan timses malah menyudutkan langkah tersebut.
Kekecewaan kedua timses tak hanya soal teknis, tapi juga terkait citra Bawaslu yang dinilai tidak solid mendukung kerja pengawasan di lapangan.
Bagi mereka, pemanggilan terhadap Panwaslu seakan menjadi sinyal lemahnya keberpihakan pada keadilan pemilu.
Imam pun mengungkap bahwa pihaknya juga telah dipanggil oleh Bawaslu Provinsi Bangka Belitung untuk memberikan klarifikasi.
Namun, ia menegaskan bahwa pernyataan resmi akan diberikan langsung oleh pimpinan di tingkat provinsi.
“Mungkin itu kawan-kawan semua, nanti secara resmi akan disampaikan oleh pimpinan kami, Bawaslu Provinsi,” katanya. (dnd)
Leave a Reply