Kepala MI Hidayatussalikin: Gerakan Ayah Antar Anak Momentum Bangun Pola Asuh Seimbang

Upacara hari pertama sekolah di MI Hidayatussalikin Pangkalpinang, tampak orang tua masih mendampingi anak saat baru pertama masuk sekolah. (Foto: ist)

PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hidayatussalikin Pangkalpinang, Hasnah, menyambut baik program Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah yang digaungkan oleh Kementerian Kependudukan dan Keluarga Berencana (Kemendukbangga)/BKKBN dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama sejumlah instansi seperti Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, Polda, serta pemerintah kelurahan dan kecamatan.

Menurutnya, kehadiran ayah di hari pertama anak bersekolah bukan hanya simbol kehangatan keluarga, tetapi juga wujud nyata keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak.

“Alhamdulillah, ini ide yang sangat bagus. Gerakan ini baru pertama kali dilaksanakan dan kami sangat mendukung. Selama ini belum pernah ada yang seperti ini,” ujarnya antusias, Senin (14/7/2025).

Baca Juga  Gubernur Babel akan Tindak Lanjut Temuan dalam Rekomendasi LHP BPK RI

Hasnah menegaskan, pola pengasuhan anak seharusnya tidak dibebankan hanya kepada ibu. Peran ayah sangat penting, tidak hanya sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai teladan dan pemberi dukungan emosional bagi anak-anaknya.

“Pola asuh yang seimbang antara ayah dan ibu sangat menentukan tumbuh kembang anak. Dukungan dari kedua orang tua menjadi motivasi besar bagi anak untuk siap belajar dan percaya diri,” tuturnya.

Ia menambahkan, kehadiran figur ayah dalam kehidupan anak-anak memiliki pengaruh kuat dalam membentuk karakter dan semangat belajar mereka. Apalagi di hari pertama sekolah, saat anak memulai langkah baru dalam dunia pendidikan.

Baca Juga  Tambang di Pemkab Babar, Kabag Ops : Jangan Kasih Ampun 

“Kebahagiaan anak yang mendapatkan perhatian langsung dari ayah bisa menjadi semangat luar biasa. Ini langkah kecil yang berdampak besar untuk menciptakan generasi emas di masa depan,” pungkasnya.

Gerakan ini sejalan dengan kampanye Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang digagas untuk membangun kesadaran publik akan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan anak. Dengan dukungan lintas sektor, diharapkan gerakan ini menjadi tradisi baru yang terus berlanjut setiap tahun ajaran baru. (rul)

 

Leave a Reply