Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PT Timah Tanam Ribuan Pohon dan Angkut Puluhan Kilo Sampah Plastik dari Pantai

PANGKALPINANG, LASPELA – PT Timah Tbk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 dengan aksi nyata yang menyentuh berbagai aspek pelestarian lingkungan. Tidak sekadar seremoni, rangkaian kegiatan yang diusung perusahaan tambang ini mencerminkan komitmen kuat terhadap keberlanjutan dan kepedulian lingkungan hidup.

Mengusung tema global “Ending Plastic Pollution” atau “Hentikan Polusi Plastik”, PT Timah menggelar sejumlah kegiatan yang tersebar di berbagai wilayah operasionalnya, seperti Kabupaten Karimun, Kundur, dan Bangka. Kegiatan ini melibatkan karyawan, masyarakat, hingga instansi pemerintah, membentuk kolaborasi yang solid untuk menyuarakan aksi nyata penyelamatan lingkungan.

Salah satu aksi utama adalah penanaman ribuan pohon, termasuk pohon jambu mete, ketapang, cemara laut, dan jenis produktif lainnya. Aksi ini menjadi langkah strategis dalam menjaga tutupan hijau dan mendukung pemulihan ekosistem di wilayah sekitar operasional perusahaan.

Tak hanya itu, PT Timah juga menggelar apel lingkungan hidup yang diikuti para karyawan, disertai edukasi internal untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan kerja.

Baca Juga  Kasus Penyelundupan Lima Ton Timah Dilimpahkan ke Kejaksaan 

Komitmen PT Timah juga diwujudkan dalam kegiatan bersih pantai, yang digelar di Pantai Batu Tunggal, Kabupaten Bangka dan Pantai Teluk Dalam, Kundur. Puluhan kilogram sampah plastik berhasil dikumpulkan dalam kegiatan ini, menjadi bukti konkret bahwa laut masih terus dibebani limbah yang bisa dicegah jika kesadaran masyarakat ditingkatkan.

Guna memperkuat edukasi publik, PT Timah turut menggelar webinar bertema pengelolaan limbah plastik dan B3, dengan mengangkat praktik baik pengelolaan sampah di kapal produksi dan lingkungan operasional. Webinar ini berlangsung di Pulau Bangka dan Kabupaten Karimun, serta diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan.

Semua kegiatan ini tak dilakukan sendirian. PT Timah berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka dan Karimun, serta menggandeng kelompok sadar wisata dan komunitas lokal untuk memastikan gerakan ini bersifat inklusif dan berdampak luas.

Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, menekankan bahwa peringatan Hari Lingkungan Hidup bukan hanya bersifat seremonial, tetapi harus menjadi momentum membangun kesadaran kolektif.

Baca Juga  Peran Media Sosial dalam Meningkatkan Omzet Penjualan Hasil Tani

“Perusahaan melaksanakan proses bisnis berkelanjutan dimana pelestarian lingkungan menjadi salah satu fokus perusahaan. Kegiatan pelestarian lingkungan tidak hanya dilaksanakan pada momen Hari Lingkungan Hidup tapi dilakukan secara berkelanjutan,” kata Anggi.

Anggi juga menyebut bahwa program lingkungan ini menjadi bagian dari strategi keberlanjutan PT Timah dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 12 dan 13 yang menyangkut pola konsumsi-produksi berkelanjutan serta aksi terhadap perubahan iklim.

“Tanggung jawab menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, kegiatan ini dirancang inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada dampak jangka panjang,” ujarnya.

Lebih dari sekadar seremoni tahunan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di tubuh PT Timah menjadi penegasan bahwa komitmen menjaga alam adalah bagian integral dari etos kerja perusahaan. Program-program berkelanjutan seperti pemulihan ekosistem, pengolahan limbah terpadu, pelestarian keanekaragaman hayati, dan energi ramah lingkungan terus digulirkan sebagai bentuk tanggung jawab korporasi terhadap bumi. (*)

Leave a Reply