Ada 200 Loker Tersedia di Job Fair, Bisa Melamar Via Online atau Ofline

Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Bangka Belitung, Saiful Bakhri saat menghadiri kegiatan lomba kompetensi siswa (LKS) SMK, Gelar Produk, Job Matcing dan Job Fair tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2025, yang dilaksanakan di halaman kantor Gubernur Bangka Belitung.

PANGKALPINANG, LASPELA – Info gembira nih bagi pencari kerja di Bangka Belitung, sebanyak 200 lowongan kerja tersedia Job Fair dan LKS SMK yang digelar Dinas Pendidikan Babel selama empat hari  di halaman Kantor Gubernur Babel.

Job fair ini memberikan kesempatan kepada anak-anak SMK sederajat masuk ke dalam dunia usaha dan industri.

Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Saiful Bakhri mengatakan pada kegiatan ini ada 30 perusahaan yang ikut bergabung diantaranya PT. Sumber Jadi, PT. Sun Health Care, CV. MM Acing Jaya, PT. Asia Suya Perkasa, Cordella Hotel, LAZISMU Bangka Belitung, Papa Group, PT. Marga Nusantara Jaya dan lainnya.

“Alhamdulillah lumayan banyak loker yang dibuka, memang selama ini kurang dapat informasi bahwa industri membutuhkan tenaga kerja yang siap. Mulai dari otomotif, umkm hingga perhotelan memberikan ruang untuk bekerja,” ujar Saiful Bakhri kepada media ini.

Dikatakan Saiful, pada kegiatan Job Fair sebelumnya yang memberikan peluang besar untuk lowongan pekerjaan di perhotelan, pariwisata, industri otomotif, dan UMKM.

“Kebetulan kita diberikan kesempatan di industri otomotif baik itu di kendaraan ringan, maupun sepeda motor karena memberikan peluang kesempatan kepada anak SMK untuk berkontribusi masuk ke dunia kerja,” ujarnya.

Baca Juga  Dorong Pengembangan Kerajinan Lokal dan Ekraf, PT Timah Bekali Warga Mapur Pelatihan Decoupage

Disampaikan Saiful, pemerintah provinsi terus berupaya agar kegiatan ini tidak sebagai ajang seremonial saja.

“Melalui kegiatan ini kita terus berupaya untuk menekan angka penganguran, karena untuk tingkat angka penganguran pada SMK masih cukup tinggi, harapan kita dengan adanya Job Fair ini paling tidak kita sudah berkotribusi karena hari ini 220 anak tersalurkan,” jelasnya.

Sebanyak 200 lowongan pekerjaan yang dibuka ini untuk lulusan SMK atau D3 sampai S1.

“Kita juga masih membuka kesempatan kepada kawan-kawan di industri dan UMKM untuk berkontribusi memberikan ruang kepada lulusan SMK, D3 maupun S1, karena semakin banyak keikutsertaan industri, maka akan semakin baik untuk menekan angka penganguran di Babel,” terangnya.

Saiful menambahkan, pihaknya masih membuka lowongan pekerjaan sampai tanggal 20 Juni 2025.

“Sampai penutupan tanggal 20 Juni perusahaan masih membuka lowongan pekerjaan, kemarin kami melihat sudah hampir 300 pelamar yang sudah menyampaikan secara online dan ini akan terus bertambah. Dan untuk ofline bisa datang langsung ke stand di halaman kantor Gubernur Babel, untuk teknis dan rekrutmen baik itu wawancara, kelengkapan administrasinya dari masing-masing perusahaan,” tuturnya.

Baca Juga  Cetak SDM Siap Kerja dan Mandiri, Gubernur Babel Buka LKS SMK dan Job Fair 2025

Dia menyebutkan, untuk mereka yang mengalami kendala saat mengakses melalui online, bisa datang langsung ke stand, dengan syarat dan ketentuan yang perlu dilengkapi langsung nantinya ditanyakan ke perusahaan yang bersangkutan tempat mereka melamar kerja.

“Kita memberi ruang dan kita minta komitmen jangan sampai nanti kesan di masyarakat, kegiatan Job Fair ini hanya seremonial saja, hanya basa-basi, tentu ini harus betul-betul di pegang komitmennya mereka (perusahaan-red) merekrut anak lulusan SMK,” jelasnya.

Selain job fair, Saiful juga mengungkapkan, adanya lomba keterampilan siswa (LKS) tingkat Provinsi Bangka Belitung yang diselenggarakan bersamaan dengan Job fair.

“Kita juga ada LKS tingkat Provinsi, untuk menyeleksi anak-anak untuk ikut lomba tingkat nasional. Ini juga akan dipilih lagi di tingkat nasional, untuk mengikuti tingkat internasional,” ungkapnya.

Sementara itu pihaknya berharap dukungan seluruh pihak, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Bangka Belitung.

“Tentunya dukungan dari orang tua, dunia usaha dan industri sangat kita butuhkan, sebagai wujud mendukung keberadaan pendidikan vokasi di Bangka Belitung. Lalu juga membantu pemerintah, dalam upaya mengurangi angka penganguran di Babel,” tutupnya. (chu)

 

Leave a Reply