Kemenkop dan UKM RI Puji Pemkab Basel Atas Keberhasilan Progres Pembentukan Koperasi Merah Putih

Avatar photo
Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM, Prof. Ambar Pertiwiningrum saat memberikan pemaparan pembentukan KDMP di Kabupaten Basel, Selasa (20/5/2025)

TOBOALI, LASPELA – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menerima kunjungan Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM RI, Prof. Ir. Ambar Pertiwiningrum dalam rangka kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di wilayah Kabupaten Bangka Selatan.

 

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Gunung Namak, Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (20/5/2025) disambut hangat oleh Wakil Bupati Basel, Debby Vita Dewi.

 

Kehadiran Prof. Ambar sebagai Koordinator KDMP Wilayah IV yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.

Di hadapan tim Kementerian  Debby menyampaikan progres pembentukan KDMP di Kabupaten Bangka Selatan.

 

“Alhamdulillah, dari 50 desa dan 3 kelurahan di Kabupaten Bangka Selatan, seluruhnya telah melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdessus). Sebanyak 38 desa telah mendaftar melalui website, 5 desa sedang dalam proses pengesahan notaris, dan 2 desa yakni KDMP Bukit Terap dan KDMP Sadai telah resmi memiliki akta notaris,” kata Debby, Selasa (20/5/2025).

 

Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, desa/kelurahan, dan masyarakat dalam membangun koperasi yang mandiri dan berkelanjutan.

 

“Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian desa sekaligus sarana pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh,” ujarnya.

 

Debby juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungannya terhadap pembentukan KDMP sebagai upaya memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis desa.

 

Prof. Ambar menjelaskan, kegiatan Monev ini merupakan bagian dari upaya penguatan tata kelola koperasi yang berkualitas dan berdampak nyata bagi masyarakat desa.

 

“Koperasi Merah Putih bukan sekadar program administratif, melainkan gerakan nasional untuk membangun kemandirian ekonomi desa. Untuk itu Kami ingin memastikan progres pembentukan KDMP berjalan dengan lancar,” ucapnya.

Prof. Ambar juga mengapresiasi progres pembentukan KDMP di Kabupaten Basel yang dinilai cepat dan menyeluruh.

“Luar biasa dari 50 Desa dan 3 Keluarahan di Kabupaten Bangka Selatan, 100 persen semuanya sudah berprogres dalam pembentukan KDMP, saya sangat apresiasi dan sangat bangga kepada seluruh komponen dan seluruh masyarakat Kabupaten Bangka Selatan,” imbuhnya.

Kendati demikian, Prof. Ambar juga menekankan bahwa keberhasilan program KDMP ini bergantung pada komunikasi dan komitmen semua pihak mulai dari pemerintah daerah hingga perangkat desa.

 

“Jika kita bergerak bersama, saya yakin koperasi ini akan betul-betul berguna, berdaya guna untuk masyarakat dan akan menjadi kekuatan ekonomi baru yang tumbuh dari desa untuk Indonesia,” pungkasnya. (Pra)

 

 

Leave a Reply