Sumbang Pengangguran Terbanyak, Jurusan SMK Tak Sesuai Kebutuhan Pasar Kerja

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pangkalpinang, Amrah Sakti

PANGKALPINANG, LASPELA – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi jenjang pendidikan yang dipersiapkan untuk lulusannya dapat langsung terjun ke dunia kerja.

Namun sayangnya, fakta yang terjadi di lapangan, lulusan SMK justru merupakan penyumbang angka pengangguran paling banyak.

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pangkalpinang, Amrah Sakti mengatakan, jurusan SMK yang ada di Pangkalpinang tidak cocok dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, Selasa (20/5/2025).

“Hal ini perlu kita tangani, meskipun perlahan-lahan namun kita yakin dan berupaya untuk menangani jumlah pengangguran, salah satunya adalah Job Fair yang akan kita gelar bulan Juni,” katanya, Selasa (20/5/2025).

Pihaknya melakukan metode yang berbeda dari Job Fair biasanya. Job Fair nanti pihaknya akan mengajak seluruh SMK untuk berpartisipasi dan berupaya SMK yang di Pangkalpinang dapat bertemu langsung dengan perusahaan terkait sesuai jurusan yang ada di satuan pendidikan tersebut.

“Job fair ini khusus alumni-alumni SMK, jadi kami akan carikan perusahaan yang sesuai dengan sekolah itu dan kita pertemukan antara lulusan dan perusahaan,” katanya.

Contohnya saja jurusan akutansi maka akan dicari perusahaan yang menerima bidang tersebut, lalu jurusan pemasaran, keuangan dan lainnya. Dengan ini pihaknya berkomitmen dan berupaya untuk maksimal dalam penekanan jumlah pencari kerja.

Saat ini pihaknya sedang menggarap beberapa perusahaan yang akan diajak untuk bergabung dalam Job Fair nanti, dan pihaknya juga akan bersinergi dengan SMK di Kota Pangkalpinang untuk ikut serta pula dalam Job Fair nanti. (dnd)

Leave a Reply