PANGKALPINANG, LASPELA — Jumlah angkatan kerja di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2025 sebanyak 796.206 orang, turun 22.420 orang dibanding Februari 2024. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turun sebesar 2,99 persen poin dibanding Februari 2024.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Babel, tercatat jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2025 sebanyak 762.982 orang, turun sebanyak 24.158 orang dari Februari 2024.
“Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 1,59 persen poin dibandingkan Februari 2024,” sebut Kepala BPS Babel, Toto Haryanto Silitonga, dalam berita resmi statistik BPS Babel.
Pada Februari 2025 sebanyak 362,07 ribu orang (47,45 persen) bekerja pada kegiatan formal, turun sebesar 0,59 persen poin dibanding Februari 2024.
Sementara itu, Penduduk Usia Kerja (PUK) merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. PUK cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“PUK pada Februari 2025 sebanyak 1.176,59 ribu orang, bertambah sebanyak 18,03 ribu orang dibandingkan Februari 2024. Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yang mencapai 796,21 ribu orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 380,38 ribu orang,” bebernya.
Komposisi angkatan kerja pada Februari 2025 terdiri dari 762,98 ribu orang penduduk bekerja dan 33,22 ribu orang pengangguran. Apabila dibandingkan Februari 2024, jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk bekerja masing-masing berkurang sebanyak 22.42 ribu orang dan 24,16 ribu orang, sementara pengangguran bertambah sebanyak 1,74 ribu orang.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan sebesar 2,66 persen poin sejak Februari 2023 sampai dengan Februari 2025. TPAK pada Februari 2025 sebesar 67,67 persen, turun 2.99 persen poin dibanding Februari 2024. TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja.
“TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara/wilayah,” imbuhnya.
Berdasarkan jenis kelamin, pada Februari 2025, TPAK laki-laki sebesar 85,98 persen, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 48,35 persen. Dibandingkan pada Februari 2024. TPAK laki-laki dan perempuan mengalami penurunan, masing-masing sebesar 2,95 persen poin dan 3,07 persen poin.
Ia menambahkan, persentase setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu pada Februari 2025 turun masing-masing sebesar 2,34 persen poin dan 1,30 persen poin dibanding Februari 2024.
Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 sebesar 4,17 persen, naik sebesar 0,32 persen poin dibanding pada Februari 2024. (red/*)