PANGKALPINANG, LASPELA – Menjalani kegiatan sehari-hari di Pondok Pesantren ternyata tak membuat Santri dan Santriwati berpatok pada pendalaman terkait agama saja, namun santri dan santriwati juga dapat mengembangkan bakat potensi dan karyanya di Pondok Pesantren.
Contohnya saja, dua Santriwati di Pesantren Hidayatussalikin Pangkalpinang, Sarah dan Felika yang bisa mengembangkan bakat menggambarnya dengan mempelajari Fashion Design.
Sarah dan Felika menjadi bukti, walaupun kegiatan mereka 24 jam di Pondok Pesantren, namun bakat mereka tetap didukung oleh Pesantren Hidayatussalikin.
Guru yang juga Istri dari Ketua Pesantren Hidayatussalikin, Maimunah menuturkan, dengan pihak pesantren mensupport bakat dari santri dan santriwati, kedepan mereka juga dapat mengembangkan sayap sesuai potensinya, bukan hanya sebagai guru.
“Mereka mau jadi Dokter, Arsitek, jadi Fashion Design mereka bisa, dan bisa mereka melanjutkan ke universitas sesuai dengan minat dan bakatnya, jadi harapan saya Santri dan Santriwati yang sudah alumni Pondok Pesantren kami, bisa membaur di masyarakat,” tuturnya, Senin (10/3/2025).
Santri dan santriwati ini juga dapat membangun Bangka Belitung sesuai dengan bakatnya, mereka yang suka fashion, memasak, bikin kue dan lainnya Pesantren Hidayatussalikin selalu mensupport.
“Kami selalu mengarahkan mereka lebih suka dimana, punya bakatnya dimana kita akan selalu support,” tuturnya.
Ia juga menilai, Santri dan santriwati mempunya keunikan sendiri, ia bercerita jika santriwati sempat membuat sebuah event bazar, dimana mereka yang membuat, mereka yang jualan, dan mereka juga yang membeli.
“Jadi mereka membuat voucher, dimana voucher tersebut berisi kan nominal, jadi mereka bisa membeli dengan menukar voucher tersebut, banyak yang mereka jual ada nasi goreng, roti bakar dan lain sebagainya,” katanya.
Dengan inovasi tersebut, Maimunah yakin jika santri dan santriwati mampu bersaing didunia luar.
“Saya tekankan, jika orang yang sukses bukan hanya mereka yang pintar tapi mereka yang mau usaha, yang mau gerak dan bekerja, jadi kalau mereka minatnya menjadi pengusaha, berjualan dan lainnya tentu kita harus support,” ujarnya. (dnd)