PANGKALPINANG, LASPELA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Miego menghadiri Forum Group Discussion (FGD) Pembahasan Publikasi Daerah dalam Angka yang digelar oleh Badan Pusat Statistik Kota Pangkalpinang, Senin (5/2/2024).
Didalam sambutannya, Miego mengatakan dalam penyediaan data, semua pihak harus bertanggung jawab untuk data yang disajikan, data tersebut pun haruslah berkualitas. Untuk itu ia meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat menyajikan data berkualitas.
“Contohnya saja berkenaan dengan data inflasi, data harga-harga bapok dan lainnya, nah ini semua data-data yang disajikan dan ketika data yang disajikan tidak benar maka akan berpengaruh dan imbasnya ada kesalah pahaman. Misalnya awalnya Pangkalpinang tidak inflasi malah disalah artikan menjadi ada inflasi besar-besaran,” katanya.
Data yang tidak berkualitas juga akan mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat, karena data ini berkaitan dengan kemiskinan ekstrem, stunting dan inflasi yang dimana ketiga ini menjadi konsentrasi Pemerintah di seluruh Indonesia agar masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik.
Dengan data yang berkualitas membantu pemerintah pusat juga memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan data yang valid, karena memang semua masyarakat harus terlayani.
“Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tentu membutuhkan data-data yang berkualitas, bapak-ibu mungkin mendengar pembagian bansos yang tidak tepat sasaran karena data-data yang disajikan ini kurang berkualitas,” sebutnya.
Kadang kala sambung Miego, sebenarnya banyak yang mengerti dan tahu bahwa data ini sangatlah penting, namun kadang hanya omongan dan sekedarnya saja. “Hanya sekedar untuk menutupi kewajiban, namun yang berkualitas data juga belum kita temukan,” tuturnya.
“Oleh karena itu dengan FGD ini mari tampilkan dan kita perdalam lagi bagaimana data itu bisa berkualitas dan bisa digunakan untuk kebijakan dan pengambilan keputusan,” tekannya.
Sementara itu, pengumpulan data daerah dalam angka adalah kegiatan statistk untuk mendapatkan data sekunder yang berasal dari instansi dan lembaga dalam kabupaten atau kota, dimana data ini akan dijadikan sebuah buku yang akan di publikasikan oleh BPS Kota Pangkalpinang. (dnd)